Dinda Hauw Sempat Enggan Bersosialisasi Usai Keguguran, Cara Rey Mbayang MenyemangatiBikin Terkesan
Dinda Hauw baru saja mengalami keguguran janin kembar dalam kandungannya. Sebagai suami, Rey Mbayang mengaku perlu menguatkan istrinya itu agar tak merasakan kesedihan yang berlarut.
Kepada awak media, Dinda Hauw mengaku sempat merasakan duka yang mendalam. Bahkan, untuk beberapa waktu dirinya memilih untuk tak aktif bersosial media.
"Namanya kehilangan ya. Ya sempat enggak mau nerima chat dari orang," ucap Dinda Hauw di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Beruntung, Dinda punya suami yang bisa menguatkan. Sebisa mungkin, Rey Mbayang memberikan pengertian pada istrinya itu untuk tetap bersyukur dalam setiap musibah yang dialami.
"Yang pasti aku selalu bilang ke dia, apa pun itu disyukuri karena itu yang terbaik," kata Rey Mbayang.
"Kadang manusia terlalu menilai, padahal yang ditakdirkan bukan itu. Ketika hamil kembar, ya itu harus disyukuri. Ya walau pun janin itu sudah dipangkuan Allah, ya yang bertahan pelajaran menjaga apa yang dititipkan. Dia selalu menerima masukan suami," lanjut Rey Mbayang.
Dari situ, Dinda pun belajar untuk mengikhlaskan kepergian anak kembarnya. Seberapa besar kesedihan yang dialami, menurut Dinda, hidup harus tetap berjalan sesuai apa yang ditakdirkan Tuhan.
"Balik lagi, enggak boleh sedih, harus terus berjalan dan bergerak, keep moving," tandas Dinda Hauw.