Cinta Laura Diangkat Jadi Komisaris di Perusahaan Energi Baru Terbarukan
TABLOIDBINTANG.COM - PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) mengubah nama menjadi PT Maharaksa Biru Energi Tbk. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan juga telah menyetujui pengangkatan Hariyadi BS Sukamdani sebagai Komisaris Utama. Selain Hariyadi, RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Cinta Laura Kiehl sebagai komisaris.
Direktur Utama Maharaksa Biru Energi Bobby Gafur Umar mengungkapkan, Hariyadi merupakan sosok pengusaha dengan reputasi baik. Hariyadi adalah pengusaha Indonesia yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sejak 2014. Karirnya sebagai pengusaha dimulai sejak 1992 ketika ia menjadi Presiden Direktur PT Sahid Detolin Textile. Selain itu, ia juga menempati posisi tinggi di sejumlah perusahaan di Indonesia seperti PT Spinindo Bina Persada dan PT Jumalindo Aksara Grafika pada 2006 serta sempat menjadi komisaris PT Jamsostek pada 2007-2012.
Selain aktif sebagai pengusaha, ia juga pernah terlibat dalam kepengurusan sejumlah organisasi seperti Ketua Harian Yayasan HIPMI Jaya, Ketua Dewan Kehormatan HIPMI, Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Apindo bidang Jaminan Sosial dan Pengupahan, Ketua BPP Asosiasi Pertekstilan Indonesia Bidang Perdagangan dalam Negeri, Sekretaris Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN) Kamar Dagan dan Industri Indonesia (KADIN) serta Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Kebijakan Publik, Perpajakan dan Sistem Fiskal.
"Surprise, kami juga menempatkan artis dan selebriti ternama Cinta Laura sebagai salah seorang Komisaris di Perseroan," kata Bobby. Menurut dia, urusan lingkungan, EBT dan bahkan urusan sampah dan limbah, menuntut kepedulian segala lapisan masyarakat. Termasuk kaum milenial, kalangan artis dan selebritas," kata dia dalam konferensi pers, Senin (27/6).
Cinta Laura adalah salah seorang artis ternama lulusan Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat. Cinta Laura belum lama ini diundang untuk berpidato di Gedung MPR-RI. Ia hadir sebagai satu-satunya perwakilan perempuan generasi muda dalam rangka peringatan Hari Pancasila pada awal Juni lalu. Tak banyak yang tahu bahwa Cinta Laura sesungguhnya merupakan sosok selebriti yang sangat peduli terhadap lingkungan.
Melalui gerakan #ActofLove #AoLKiehlers, Cinta Laura menyebarkan kesadaran untuk menerapkan gaya hidup yang ramah terhadap bumi. Bersama gerakan ini, Cinta Laura juga mengenalkan konsep-konsep ekonomi hijau, diantaranya circular economy, yakni mendaur ulang produk untuk meminimalisir sampah.
Selain itu, Cinta juga mengenalkan konsep conscious living atau gaya hidup mengkonsumsi produk dengan penuh kesadaran. Lewat gerakan #ActofLove #AoLKiehlers, Cinta Laura ingin masyarakat dapat berpartisipasi dalam gerakan ramah lingkungan ini.
"Karena itu, saya sangat happy ketika saya mendapat kesempatan ikut bergabung di Maharaksa Biru Energi. Sangat sesuai dengan passion saya," katanya. Perseroan juga mengganti logo. Logo "Maharaksa Biru" menggunakan bintang dengan warna biru, melambangkan Bintang Super Raksasa di jagad raya yang sekaligus melambangkan kekuatan dan kebesaran diantara bintang di semesta alam, yang filosopinya digunakan oleh Maharaksa Biru sebagai landasan ke depan menjadi perusahaan terbesar di industri EBT.
Dalam RUPS Tahunan, Bobby menyampaikan sejumlah hal yang terkait kinerja PT Protech Mitra Perkasa Tbk sepanjang tahun 2021 lalu. Pada tahun 2021, untuk pertama kalinya sejak mencatatkan sahamnya di bursa, Perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp. 1.323 juta. Kini, Perseroan telah menyiapkan serangkaian strategi untuk menghadapi tahun 2022 yang diyakini memiliki prospek baik.
Laba Perseroan dimanfaatkan seluruhnya untuk optimalisasi pengembangan usaha Perseroan pada tahun 2022 tersebut. Jejak Perseroan di bursa efek pun semakin baik, setelah Bobby menguasai mayoritas kepemilikan Perseroan akhir 2021 lalu.
Harga saham Perseroan pada akhir tahun 2021 tercatat sebesar Rp 650 per lembar saham. Ini merupakan harga tertinggi sejak Perseroan melantai di bursa. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada periode 13-17 Desember 2021, saham Perseroan melesat 116,67% secara mingguan menjadi Rp 650.
Meskipun perdagangan di bursa didera isu inflasi global dan kenaikan suku bunga The Fed Amerika yang signifikan, saham Perseroan masih dalam kisaran angka yang stabil. "Ini mencerminkan kepercayaan capital market terhadap prospek bisnis berkelanjutan Perseroan di masa depan," jelas Bobby.
Memang perseroan bertransformasi menjadi perusahaan yang fokus di industri hijau, energi terbarukan (EBT). Transformasi menekuni industri EBT, menurut Bobby Gafur Umar, sesungguhnya merupakan sebuah keniscayaan. Menurut dia EBT adalah masa depan. EBT kini sudah menjadi suatu keharusan, bukan lagi hanya sekadar pilihan.
"Karena itu, dukungan semua kalangan dari segala lapisan, adalah sebuah keharusan juga. Pemerintah juga sudah saatnya melakukan upaya lebih serius dalam memacu pengembangan EBT di tanah air," jelas Bobby.