Perempuan Bintang Awards 2018: Yenny Meliana (Bintang Ilmiah)
TABLOIDBINTANG.COM - Yenny Meliana adalah Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dia berupaya membuat formulasi baru untuk mengatasi serangan malaria. Pasalnya, parasit protozoa yang menyebabkan malaria mulai kebal terhadap pil kina, obat yang digunakan untuk mengatasi malaria saat ini.
Yenny tengah meneliti bahan baku obat antimalaria yang berasal dari tanaman Artemisia annua. Namun proses pembuatan bahan baku yang dengan sistem ke DHA (dihydroartemisinin) tersebut memakan waktu yang cukup panjang dan biaya tambahan yang mahal. Akibatnya, respons dari dunia industri tehadap sistem pembuatan obat malaria ini kurang menggembirakan.
Menurut Yenny, obat malaria harus terjangkau dengan kisaran Rp 30-35 ribu. Ia mulai dengan menggunakan teknologi nano untuk membuat bahan baku obat antimalaria. Lulusan program doktor teknik kimia National Taiwan University of Science and Technology ini mengungkapkan teknologi nano akan memotong waktu pengolahan bahan baku. Teknologi nano juga membuat penggunaan bahan baku obat menjadi lebih cepat.
Atas riset ini, Yenny didapuk menjadi satu dari empat pemenang National Fellowship Awards for Women in Science 2016 yang diadakan L'Oreal. Ia mengatakan riset obat antimalaria dari tanaman Artemisia annua ini memiliki target yaitu di tahun 2019-2020 sudah bisa diproduksi massal.
Dan pada ajang Perempuan Bintang Awards 2018 Yenny Meliana kami anugerahi sebagai pemenang untuk kategori Bintang Ilmiah.