Augie Fantinus Menangis Mendengar Pertanyaan Anak
TABLOIDBINTANG.COM - Sebelum terkena kasus hukum, Augie Fantinus dikenal ceria dan aktif, termasuk aktif berselancar di dunia maya. Saat menghuni rutan, langkah Augie dibatasi jeruji besi. Ia pun tidak bisa menggunakan alat komunikasi.
Untuk mengusir kesepian, Augie Fantinus berinteraksi dengan para warga binaan lain yang satu sel dengannya. “Mereka saya anggap seperti keluarga sendiri, karena 24 jam selalu bersama,” kata pria berzodiak Leo ini.
Dua bulan pertama Augie Fantinus ditahan di di Rutan Polda Metro Jaya, bersama sekitar 8 – 12 orang warga binaan. Kemudian saat proses hukumnya masuk ke tahap persidangan, Augie dipindahkan ke Rutan Salemba.
“Di Rutan Salemba saya tinggal bersama 30 orang dalam 1 blok. Saat malam kami sering menonton program acara dangdut di televisi,” beri tahu Augie, yang tidur beralaskan kasur lipat berlapis seprai pemberian Diana.
Diana sering mengajak Enzo untuk menjenguk Augie. Mengingat usianya, Augie-Diana belum menceritakan kondisi yang sebenarnya. Saat Augie mendekam di Rutan Polda Metro Jaya, ia mengatakan kepada Enzo bahwa sedang syuting di kantor polisi. Saat sudah dipindahkan ke Rutan Salemba, Augie melontarkan alasan lain.
“Di Rutan Salemba itu ruang besuknya mirip aula sekolah. Jadi saya bilang saya sedang bersekolah. Saya suka menangis kalau Enzo bertanya, Papi kapan lulus dari sekolah? Saya bilang, Papi masih harus belajar dan menginap di sekolah,” ingat Augie dengan wajah sedih.
Di rutan, Augie belajar bersabar dan bertoleransi. Di sekelilingnya tinggal warga-warga binaan lain yang dihukum lebih berat dari Augie, misalnya akibat kasus pembunuhan, perampokan, hingga pencurian kendaraan bermotor.
“Saya belajar mengasihi orang lain tanpa melihat dia siapa, agamanya apa, sukunya apa,” ujar pembawa acara Indonesia’s Got More Talent dan Hitzteria pada kurun 2010-2012 ini.
(han / gur)