Moeldoko tentang Sosok Arswendo Atmowiloto: Novel Karyanya Memengaruhi Hidup Saya
TABLOIDBINTANG.COM - Sebagai rangkaian dari persiapan acara Tribute to Arswendo Atmowiloto yang akan digelar 30 November mendatang, panitia berkesempatan menemui Jenderal (purn) DR. H. Moeldoko S.I.P, Kepala Staf Kepresidenan, di kantornya, Rabu siang (20/11). Selain untuk mengundang hadir saat acara, panitia juga ingin mendapatkan rekaman video berisi pernyataan Moeldoko seputar sosok Arswendo Atmowiloto.
“Terakhir saya ketemu beliau di Warung Apresiasi, di Bulungan, Jakarta Selatan. Pribadi yang menarik dan menyenangkan. Mas Wendo tokoh pers, sastrawan dan budayawan besar, Indonesia sangat kehilangan,” kata Moledoko, bungsu dari 12 saudara pasangan Moestaman dan Masfu’ah ini.
Mantan Panglima TNI ini juga tahu banyak karya-karya Arswendo. “Karya Mas Wendo banyak. Hebat. Novel beliau, Dua Ibu, sangat memengaruhi hidup saya. Kurang lebih mirip. Ibu saya –alhamdulillah-mencapai usia 103 tahun dan sempat melihat saya menjadi Panglima TNI, itu membanggakan,” tutur Pak Moeldoko.
Novel Dua Ibu (PT Gramedia Pustaka Utama) menuturkan, dalam hidup ada dua macam ibu. Pertama, ibu yang melahirkan anaknya, kedua, ibu yang merelakan kebahagiaan sendiri untuk membahagiakan anak orang lain, dengan rasa tanggung jawab dan bahagia pula. Pak Moel jadi ingat pada sang ibu, yang dengan sukacita membesarkan keduabelas anak-anaknya. Sebuah perjalanan hidup yang luar biasa.
Dalam kesempatan itu purnawirawan jenderal kelahiran 8 Juli 1957 itu sangat mengapresiasi langkah panitia yang dipimpin oleh Ricke Senduk untuk membuat acara Tribute To Arswendo. "Orangnya, secara fisik sudah tidak ada, tapi, biar spiritnya tetap hidup, menginspirasi banyak orang agar muncul Arswendo lain di Indonesia,” harap Moeldoko.
(gunawan)