Mengenang Perjalanan Hidup Ria Irawan (Bagian 1): Main Film Sejak Usia 4 Tahun
TABLOIDBINTANG.COM - Ria Irawan meninggal dunia pada Senin (6/1). Kabar duka itu pertama kali disampaikan aktor sekaligus sutradara Ernest Prakasa, lewat akun Twitter-nya.
Ria mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Beberapa waktu belakangan, kata Mayky, kondisi Ria memang terus menurun akibat kanker yang bersarang di tubuhnya.
Selama hidupnya, Ria Irawan dikenal sebagai aktris. Profesi tersebut digelutinya sejak kecil.
Darah yang mengalir dalam tubuh Ria Irawan murni darah film. Siapa pun tahu kalau ayah dan ibunya adalah pasangan aktor ganteng dan aktris cantik yang populer pada masanya, yakni almarhum Bambang dan Ade Irawan. Sejak balita Ria sudah familiar dengan segala hal yang berbau film. Apalagi pada awal 1970-an di rumahnya banyak bertebaran alat-alat film dan selalu ramai didatangi bintang-bintang film terkenal. Tak mengherankan, karena selain aktor, ayahnya juga produser film yang cukup sukses kala itu. AGORA (Arena Gotong Royong Artis), itulah perusahaan film yang dikelola ayah Ria.
Latar belakang itulah yang membuat bungsu dari lima bersaudara anak-anak Bambang-Ade selain Bambang Ari Satria, Bambang Widya Permadi, Saraswati Dewi, dan Shinta Savitri Dewi ini tertarik pada film. Usia empat tahun saat anak perempuan sebayanya asyik bermain boneka, Ria sudah mulai ikut syuting. Film debutnya berjudul Supir Taksi (1973). Ria senang sekali melihat wajahnya muncul dalam film itu meski hanya untuk beberapa detik. Tapi ia tak puas sebagai figuran dan ingin mendapat peran yang memakai dialog, yang akhirnya ia dapatkan saat ikut main dalam film Belas Kasih (1974). Sejak itu kiprahnya di film terus mengalir. Salah satu film Ria yang cukup terkenal adalah Nakalnya Anak-Anak (1980).
Dari sini, karier Ria Irawan di dunia layar lebar terus menanjak.