Mengenang Perjalanan Hidup Ria Irawan (Bagian 3): Karier Terpuruk, Pindah ke Milan
TABLOIDBINTANG.COM - Ria Irawan mengalami kejatuhan karier pada awal 1994. Seorang temannya bernama Rivaldi Soekarno alias Aldi tewas karena overdosis narkoba di dalam rumahnya. Ria pun dituduh terlibat. Akibatnya seluruh kontrak sinetron, iklan, dan video musik dibatalkan. Kariernya berantakan dalam sekejap. Saking stresnya ia menderita penyakit tipus. Siang malam selalu menjadi kejaran wartawan dan harus bolak-balik ke kantor polisi.
"Saya baru merasa ngetop dan sampai diomongin orang sana-sini, ya waktu terjadi kasus itu," tuturnya.
Kasus menghebohkan itu dipotret secara jenaka oleh Veven Sp Wardhana di novel Stamboel Selebritas. Di situ, nama Ria Irawan diplesetkan menjadi Raiyya Rayhan.
Setelah masalah berat itu selesai, pemeran Juminten dalam sinetron Lika-Liku Laki-Laki ini memutuskan meninggalkan Indonesia dan pergi ke Milan untuk tinggal bersama kakaknya, Dewi, yang sudah menetap di sana bersama suaminya yang orang Italia. Di kota mode itu Ria Irawan juga melanjutkan kuliah desain grafis. Sesekali Ria tetap pulang ke Indonesia untuk berlibur. Pada salah satu masa liburannya ia bahkan sempat sempat syuting film Kuldesak (1997) di salah satu segmen yang disutradarai Rizal Mantovani.
Awal 1996, Ria Irawan kembali ke Indonesia. Tapi sebelum pulang ke Indonesia ia tinggal di Singapura selama enam bulan. Di sana ia membuat album dan beberapa video musik penyanyi Singapura dan Malaysia. Setelah itu ia baru kembali ke Jakarta, dan langsung mendapat tawaran main di beberapa sinetron. Perlahan, kariernya mulai terbangun kembali.