Deby Vinski Raih Gelar Profesor Untuk Kedua Kali
TABLOIDBINTANG.COM - The Queen of Anti-aging dan owner dari Celltech Stem Cell Centre Laboratory and Banking, Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD menerima gelar Profesor Kehormatan dari Persatuan Akademik Oxford di bidang bisnis dan manajemen.
Persatuan Akademik, Dewan Oxford (The Academic Union) telah menetapkan Prof. Deby untuk menerima gelar tersebut. Honorary Professor yang disematkan kepada Prof. Deby merupakan sebagai simbol status tertinggi dan pengakuan atas pencapaiannya dalam kegiatan profesional terutama dibidang medis dan sel punca.
Hal ini membuktikan bahwa perannya dalam mengelola bisnisnya terutama dalam hal sel punca dengan membawa nama Celltech Stem Cell Centre Laboratory & Banking tidak diragukan lagi karena sudah diakui secara internasional.
Karena terselenggara dalam masa pandemik, acara penganugerahan berlangsung secara online by zoom dan dihadiri oleh 100 negara. Namun meskipun seacara online, hal itu tidak mengurangi kekhidmatan dan esensi dari penganugerahan gelar Profesor kehormatan tersebut.
Dalam acara tersebut, Deby menyampaikan terimakasih atas dukungan semua penasehat WOCPM diantaranya Wakil Presiden RI ke 10 dan ke 12 Drs. H. M. Jusuf Kalla, Presiden Republik Filipina Presiden Duterte, Presiden Republik Tatarstan Rusia HE Rustam Minnikanov, HE Simon Guerrand Hermes dan Dewan Penasihat WOCPM lainnya.
Sebelumnya pada Juni 2018, Deby dianugerahi sebagai Professor Anti-aging Medicine di EFHRE International University, Barcelona, Spanyol. Ia menjadi Professor pertama dunia dalam bidang kedokteran anti aging.
Sepak terjangnya mendalami ilmu kedokteran regeneratif ini terjadi sejak Deby yang saat itu menjadi pengusaha memutuskan meninggalkan bisnisnya dan memilih berbakti dan berusaha menyembuhkan ayahnya dari stroke. Dalam perjalanannya menimba ilmu tersebut, ia terus belajar dan melayani pasiennya dan menjadi Presiden Anti-aging Dunia di Paris.
“Semoga kedepannya Celltech bisa membawa perubahan yang semakin baik bagi dunia kedokteran khususnya di bidang sel punca sehingga cita-cita menjadikan Indonesia sebagai tujuan medical tourism dunia bisa tercapai. Jika Indonesia menjadi pusat medical tourism khususnya sel punca, maka perekenomian Indonesia akan semakin baik dan bisa menambah devisa Negara,” harap Deby Vinski.