Ira Koesno Beberkan Rahasia Cantik dan Sintal Walau Sudah Berusia 47 Tahun
TABLOIDBINTANG.COM - Tidak banyak presenter yang identik dengan program berita yang dipandunya. Ira Koesno satu dari yang segelintir itu.
Di puncak popularitas, ia kerap ditanya soal kehidupan pribadi, sudahkah menemukan cinta sejati? Bertahun-tahun setelah itu, pertanyaan yang sama (dengan sedikit modifikasi) muncul lagi, “Masih cantik dan langsing, tapi kok masih sendiri?” Apa jawaban Ira kali ini?
Pertanyaan soal jodoh sebenarnya merupakan turunan dari pertanyaan tentang rahasia cantik Ira. Bayangkan, di usia 47 tahun ia tetap sintal.
Kulit wajah masih kencang. Ia tidak perlu dandan menor untuk menutup kerut. Yang dilakukan Ira untuk mempertahankan kecantikan terdengar klasik: menjaga pola makan, olahraga rutin, dan istirahat cukup.
Pola makan yang dimaksud, mengurangi konsumsi karbohidrat. Sejak lama ia menceraikan nasi. Ira memilih mengonsumsi roti. Khususnya brown bread, roti dari tepung berserat tinggi, seperti gandum.
Konsumsi brown bread pun dibatasi, tidak boleh lebih dari lima iris sehari. Salah kaprah yang sering dilakukan perempuan dalam mempertahankan kesintalan yakni tidak mengonsumsi karbohidrat.
Ira pernah membuat kesalahan itu. Memasuki usia kepala empat, ia menjajal tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali. Maksud hati ingin sehat seraya menjaga penampilan.
“Namun, itu justru menjadi bumerang. Ketika check up ke dokter, saya termasuk kategori kurang gizi. Bagaimana pun karbohidrat tetap dibutuhkan tubuh. Hanya, porsinya mesti diatur. Sejak itu, saya memperbanyak konsumsi protein dan vitamin. Dalam sehari, saya bisa mengonsumsi protein 200 gram ditambah sayur dan buah,” ungkapnya.
Konsumsi protein diimbangi dengan memperbanyak minum air putih dan olahraga, seperti pilates dan lari. Kalaupun memantang makanan, Ira menghindari konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih.
Benar kata pepatah, segala sesuatu yang berlebihan tidak baik. Hal lain yang tidak kalah penting, mempelajari kelemahan diri sendiri. Kelemahan Ira adalah camilan.
“Jadi jangan pernah meletakkan camilan di meja kerja saya. Saya tidak akan berhenti makan sampai camilan di dalam stoples habis. Secara sadar, saya menilik kelemahan saya. Kesimpulannya, camilan itu godaan luar biasa,” Ira berbagi siasat.
(wyn/gur)