Pengusaha Berlian Terkaya di Dunia Meninggal Saat Operasi Pembesaran Penis
TABLOIDBINTANG.COM - Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Maksud hari ingin tampil lebih prima, seorang pengusaha berlian yang berdomisili di Antwerp, Belgia, malah meregang nyawa.
Milyarder bernama Ehud Arye Laniado, 65, meninggal saat operasi pembesaran penis di sebuah klinik swasta di Avenue des Champs-Elysees, Paris.
Laniado mengalami serangan jantung saat operasi dan berakibat sangat fatal. Serangan jantung terjadi saat tengah dilakukan suntikan zat tertentu di penisnya.
Perusahaan Berlian milik Laniado, Omega Diamond, membenarkan kematian tersebut.
"Perpisahan dengan pengusaha visioner. Dengan sangat sedih kami mengkonfirmasi bahwa pendiri kami Ehud Arye Laniado telah meninggal dunia,” tulis siaran pers perusahaan tersebut.
Menurut seorang sahabat Laniado yang tak mau disebutkan namanya, pengusaha Berlian tersebut memang dikenal sebagai pria yang sangat fokus pada penampilan.
“Kami menyebutnya sebagai orang Argentina karena penampilannya seperti penari tango,” tukas sang sahabat.
Laniado dilaporkan memiliki penthouse termahal di Monaco senilai lebih dari 30 juta euro atau setara 481 Miliar. Ia juga memiliki serta sebuah rumah mewah di Bel Air, Los Angeles dimana ia disebut suka minum botol Chateau Margaux dengan para model dan selebriti. Dalam situs perusahaan, Laniado disebut meninggal pada 2 Maret.
"Setelah menjalani kehidupan yang luar biasa, Ehud akan dibawa pulang ke Israel sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. Dia akan sangat dirindukan oleh kita semua,” jelas tulisan di situs tersebut.
Laniado disebut memulai karirnya di Afrika pada awal usia 20-an, tak pernah mengecap pendidikan universitas dan pertama kali bekerja sebagai tukang pijat di hotel Hilton di Tel Aviv.
Lewat pergaulannya yang luas ternyata Laniado memiliki bakat menaksir berlian terbaik. Pada 2015, Laniado menjual berlian paling mahal di dunia yang disebut Blue Moon of Josephine kepada pengusaha Hong Kong, Joseph Lau Luen Hung seharga 48,4 juta dollar atau setara 687 milyar. Laniado sebenarnya masih memiliki masalah pajak dan dijadwalkan akan melakukan sidang 14 Maret mendatang.
(hari / gur)