Nostalgia Wawancara Langsung Daniela Aedo Si Dulce Maria di Carita de Angel di Meksiko
TABLOIDBINTANG.COM - Carita de Angel menandai debut Daniela Aedo di percaturan telenovela. Mengawali syuting telenovela ini, si cilik yang biasa disapa Dani ini baru berumur 5 tahun. Terbilang amat muda untuk beraksi sebagai pemeran utama.
Namun Dani merasa tak kesulitan menafsirkan karakter si badung Dulce Maria. Ini cerita Tabloid Bintang Indonesia saat mewawancarai secara eksklusif Daniela Aedo di Meksiko yang kala itu berusia 8 tahun, pada tahun 2003.
******
Suasana ruang kerja Nagelly Arouesty, eksekutif Televisa bagian menangani kontrak artis, yang biasanya tenang, berubah riuh pada Senin sore itu, 7 April 2003, seiring dengan kehadiran si mungil Daniela Aedo. Sudah bertambah 3 tahun usianya, terhitung dari debutnya melalui Carita de Angel (CA).
Tubuhnya lebih tinggi dan tidak semontok dulu, namun masih sama menggemaskan. Dengan riang Dani berceloteh ini-itu, ditimpali adiknya yang tidak kalah bawel, Mariano (3 tahun lebih muda). Mariano, yang juga hobi mengoceh, berkali-kali minta dijepret fotografer Bintang. "Aku mau difoto!" teriaknya lantang. Ibu kedua bocah badung itu, Irma Santana, sampai kewalahan. Sang ibu susah payah berusaha mengajak Mariano keluar ruangan. "Ayo, Mariano, Dani harus diwawancarai. Kita keluar dulu," tegas Irma. Setengah memberontak, Mariano berhasil dibawa keluar.
Tenangkah suasana kantor sepeninggal Mariano? Jangan berharap banyak. Dani dengan lincah menggeliat ke sana ke mari. Satu waktu ia menjawab pertanyaan-pertanyaan Bintang sambil duduk manis. Di lain waktu ia tengkurap. Kadang-kadang berbicara diselingi bahasa Inggris. "Dani, do you speak English?" tanya Bintang.
Sambil memutar-mutar bola matanya dan menggoyang-goyangkan kedua tangannya, ia membalas, "More less, more less." Cerdas betul bocah satu ini. Namun Dani mengaku belum fasih benar. "Harus rajin berlatih," kata si mungil yang lahir pada 12 Februari 1995 ini.
Dani gembira memenangkan peran Dulce Maria dalam CA. Ia berhasil menyisihkan dua ribu anak lain. "Saya senang sekali!" lontarnya setengah menjerit. Bagaimana reaksinya sewaktu diberitahu Televisa? "Wah, tidak ingat, tuh," sahutnya seraya menggaruk-garuk kepala. "Pokoknya senang!" Dia ingat, karakter yang dihidupkan, Dulce Maria, acap bikin orang dewasa di sekelilingnya kelabakan.
"Dia (Dulce Maria) melakukan banyak sekali kenakalan," sambung sulung dari dua bersaudara ini. "Tapi saya senang jadi anak badung." Kenapa begitu? Ia berbisik, "Soalnya, sehari-hari saya tidak mungkin sebadung Dulce Maria. Nanti dimarahi."