Djarum Foundation Ajak 250 Milenial Hijaukan Lagi TWA Kawah IJen
TABLOIDBINTANG.COM - Sekitar 940 hektare lahan di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, hangus terbakar pada Oktober 2019 lalu. Hamparan hutan yang sebelumnya terlihat hijau dan indah dari kejauhan, berubah jadi coklat kehitaman. Destinasi wisata tersebut sempat ditutup untuk umum selama 20 hari.
Bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, Bakti Lingkungan Djarum Foundation mengajak generasi milenial untuk kembali menghijaukan kawasan konservasi itu melalui program "Siap Sadar Lingkungan (#SiapDarling)".Gerakan ini mengajak generasi milenial untuk tak hanya sekadar peduli, namun terlibat langsung dalam melakukan aksi nyata, bergerak bersama-sama dan mengejar mimpi masa depan tanpa menambah jejak-jejak kerusakan pada bumi.
Tak kurang dari 250 mahasiswa dari 36 universitas di Indonesia, yang tergabung dalam Darling Squad, ambil bagian dalam acara ini. Mereka menanam 500 bibit pohon, di area TWA Kawah Ijen seluas 1,1 hektare.
Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji, mengatakan Siap Darling program pelestarian lingkungan yang diinisiasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation senantiasa mengajak generasi milenial bergerak bersama-sama peduli lingkungan serta terlibat langsung, salah satunya dengan memperbaiki keadaan alam yang rusak.
“Peranan Siap Darling melalui program penanaman di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen merupakan langkah nyata kepedulian generasi milenial terhadap lingkungan yang rusak akibat kebakaran. Selain itu, dengan menjaga lingkungan, program ini juga diharapkan dapat melatih rasa cinta lingkungan dan rasa bangga memiliki. Untuk jangka panjang, program ini adalah langkah kecil menuju terciptanya ekosistem lingkungan yang seimbang,” kata FX Supanji, Senin (16/12).
Sementara itu, menurut Kepala BBKSDAJawa Timur, Dr. Nandang Prihadi, S.Hut., M.Sc. kebakaran telah melahap habis sepertiga kawasandi Pegunungan Ijen termasuk dalam cakupan wilayah BBKSDA. Dampak yang paling signifikan atas kebakaran lahan di TWA Gunung Ijen adalah kerusakan ekosistem yang ada di kawasan tersebut, hal ini kemudian menyebabkan rusaknya siklus kehidupan flora dan fauna.
“Aksi tanggap dan peduli lingkungan Siap Darling di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Ijen merupakan upaya untuk melestarikan kawasan konservasi melalui penanaman kembali sebagai upaya pemulihan ekosistem flora dan fauna yangterputus/terganggung bahkan mengalami kematian akibat kebakaran hutan pada kawasan tersebut,” urai Nandang.
BBKSDA Jawa Timur menyambut baik kegiatan Siap Sadar Lingkungan karena berani mengajak masyarakat luas agar lebih sadar lingkungan. "Saya berharap pemuda-pemudi khususnya di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowosomenjadi terdorong dan memiliki keinginan untuk turut serta menjaga lingkungan. Saya juga berharap kegiatan Siap Darling tidak berhenti di TWA GunungIjen, tetapi masih terus berlanjut di Kawasan Konservasi maupun kawasan hutan lainnya," terang Nandang lagi.
Jumlah pengunjung TWA Kawah Ijen pada 2015 mengalami peningkatan.Tercatat 90 ribu wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal di 2014 dan melonjak mencapai angka 169.445 di tahun 2015. Data ini terus melonjak meskipun sempat menurun pada 2017. Ada lonjakan di 2018, yakni sebanyak 194.203 wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal.
Tak hanya melakukan penanaman, Bakti Lingkungan Djarum Foundation juga membangun sarana dan prasana di kawasan konservasi Gunung Ijen, termasuk green house. Diharapkan dengan dibangunnya sejumlah fasilitas dapat bermanfaat dan membuat para wisatawan lebih nyaman untuk menikmati keindahan Gunung Ijen. Acara peduli lingkungan ini ditutup dengan penampilan band Barasuara.
(ari)