Selamatkan Generasi Muda dari HIV/AIDS, Kini Kondom Bisa Dibeli di Toko Vape
TABLOIDBINTANG.COM - Dari catatan Kementerian Kesehatan RI diketahui kasus HIV/AIDS di Indonesia mencapai 398.784 kasus. Ada kekhawatiran sampai akhir 2021 ini ada 500 ribu kasus HIV/AIDS di Indonesia. Sementara permohonan pernikahan dini di Indonesia mencapai 34 ribu.
Melihat data tersebut membuat influenser Grady Letik, William Kevin, dan Harry Dwijaya yang tergabung dalam usaha Vape East Movement bekerjasama dengan Sensitif VIVO untuk mengedukasi kepada remaja soal pendidikan seks.
Grady Letik menyebut, masalah HIV/AIDS dan pernikahan dini bisa dikurangi jika masyarakat khususnya remaja banyak tahu soal seks. Meski bagi sebagian lapisan masyarakat menganggap tabu, edukasi soal seks harus disampaikan kepada remaja.
"Seks masih menjadi topik tabu di Indonesia. Selain itu, kurangnya edukasi mengenai seks makin memperburuk kondisi," kata Grady Letik kepada wartawan, Sabtu (10/4).
Ini merupakan sebuah kolaborasi unik, rokok elektrik dan alat kontrasepsi. Hal ini dilakukan kedua belah pihak sebagai bentuk ajakan para penikmat rokok elektrik atau vapers untuk peduli pada pendidikan seks.
Vapers diajak ikut memerangi banyaknya kasus yang diakibatkan kurangnya pendidikan tentang seks. Kurangnya pendidikan tentang seks mengakibatkan tingginya tingkat kehamilan diluar nikah dan penyakit menular seks.
Selain menekan kasus kehamilan diluar nikah dan penyakit menular seks, Vape East Movement dan VIVO mengajarkan untuk tidak malu membeli alat kontrasepsi (kondom).
Pemakaian alat kontrasepsi diyakini mampu mengurangi angka pernikahan dini dan kasus HIV/AIDS. Produk kolaborasi ini dinamai SPLITZ.
Untuk Vapers dan penikmat Vape yang ingin mendapatkan SPLITZ hanya perlu membeli 1 botol liquid atau isian Vape dan dapat 1 pack kondom gratis. Secara bertahap, produk SPLITZ bisa didapatkan di seluruh toko Vape.
(pri)