Dear Nissa Sabyan, Publik Indonesia Tak Mudah Memaafkan Pelakor
TABLOIDBINTANG.COM - Setelah beberapa nama artis digelari sebagai pelakor yang harus disandang seumur hidup, kini giliran Nissa Sabyan yang diberi julukan itu. Nissa Sabyan yang cantik imut dan masih berusia 21 tahun, jadi pelakor? Ah benar saja.
Benar atau tidak Nissa Sabyan jadi pelakor, berita terlanjur menyebar luas. Nissa yang tak segera memberi klarifikasi seolah malah menegaskan berita yang beredar benar adanya. Sekadar pengingat, tuduhan sebagai pelakor sering kali berbuntut sangat panjang. Bahkan selamanya.
Artis yang pernah terlibat narkoba, video syur atau bahkan prostitusi banyak yang bisa tetap eksis sebagai selebriti dan tetap laris manggung. Tapi hal yang sama tak terjadi pada mereka yang pernah dituding sebagai pelakor. Karier seketika redup dan pelang-pelan menghilang atau terpaksa ganti profesi. Tragisnya lagi, predikat sebagai pelakor akan terus disematkan. Mungkin sampai kiamat.
Setiap kali ada isu pelakor mencuat, nama artis yang pernah digelari pelakor kembali disebut-sebut. Sungguh kondisi yang tak menyenangkan. Ini pasti sangat menyakitkan bagi mereka yang di satu masa dalam hidupnya tergilincir nasib jadi pelakor. Seolah semua pelakor itu jahat, tak berperikemanusiaan karena sudah tega menghancurkan hidup wanita lain. Tapi apakah semua pelakor pasti jahat? Jangan-jangan ada juga pelakor baik hati. Siapa tahu di antara para pelakor itu ada sosok baik hati yang justru menyelamatkan seorang pria baik dari cengkeraman istri yang kejam? Siapa tahu.
Jika tak ingin menyandang gelar sebagai pelakor seumur hidup, Nissa Sabyan perlu segera bertindak. Tanpa tindakan tepat untuk memulihkan kerusakan yang sudah terjadi, rasanya sulit bagi Nissa Sabyan untuk terus berkarier sebagai penyanyi. Apalagi ditambah dengan image yang selama ini disandangnya. Image Nissa Sabyan dan lagu-lagu religi, rasanya tak mungkin bisa bersanding dengan harmonis dengan istilah pelakor. Sulit juga membayangkan melihat Nissa Sabyan mendendangkan lagu religi, sementara ingatan langsung melayang pada perselingkuhan yang pernah dilakukan.
Tak seperti pada artis yang tertangkap narkoba, video syur bahkan prostitusi, selama ini publik Indonesia sulit sekali memaafkan artis wanita yang pernah jadi pelakor. Satu-satunya cara kalau Nissa Sabyan tak mau menyandang gelar pelakor, ya menyudahi kalau memang melakukan. Atau menyangkal dengan tegas dan keras kalau tak melakukan.
Sering kali masalah yang terjadi dalam banyak kasus perselingkuhan tak selalu bisa diselesaikan dengan cara semudah itu. Perselingkuhan kerap melibatkan banyak soal lain yang rumit dan tak mudah diakhiri. Tapi kita selalu punya pilihan. Pilih jalan yang mudah atau rumit. Bukan mau mendukung, kadang akhir bahagia juga bisa datang dari awal yang salah. Tapi awal yang benar sudah pasti lebih menentramkan.