Tangisan di Konser Jikustik Reunian
TABLOIDBINTANG.COM - Jikustik menggelar konser reunian di Grand Pacific Hall, Yogyakarta, Jumat (29/3) malam. Ini bukan sekadar nostalgia personel yang 10 tahun pecah kongsi.
Konser reuni ini menghadirkan formasi awal. Pongki Barata (mantan vokalis), Aji Mirza Hakim atau Icha (mantan bass), Dadi (gitaris), Carlo (drummer) dan Adhitya Bagaskara (keyboard).
Bagi Pongki Konser Jikustik Reunian yang dipromotori Rajawali Indonesia dengan konsep rekonsiliasi itu memiliki nilai berharga untuk berdamai dengan masa lalu mereka. Karena diketahui hengkangnya Pongki dan Icha lantaran adanya perseteruan yang membuat Jikustik berantakan.
Lagu pertama yang dibawakan Jikustik Reunian adalah Maaf. Tanpa basa-basi Pongki cs langsung menyanyikan Maaf sebagai penanda dirinya dan Icha sudah berbaikan dengan Jikustik.
Mendengar intro lagu Maaf, ribuan penonton yang memadati Grand Pacific Hall spontan mengikuti alunan musik sambil bernyanyi.
"Hello Yogyakarta, ini bukan malam buat kami berlima saja tapi ini malam buat kalian juga, ini malam kita semua. Mari kita buat kenangan di reunian ini. Bolehkah kalau saya bilang kangen sama kalian semua?," ucap Pongki Barata menyapa penonton di atas panggung disambut teriakan penggemar.
Momen haru pun terlihat tatkala Pongki Barata tak kuasa menahan air mata saat akan menyanyikan lagu ketiga Tak Ada yang Abadi. Pongki langsung balik badan membelakangi penonton dan mengusap air matanya.
Semangat penonton masih sama, suara dan teriakan tetap mengiringi musik yang dimainkan personel reunian.
"Semua sehat malam ini? Saya minta semua yang di sini tepuk tangan buat teman saya yang ada di atas panggung," ucap Pongki.
Diungkap oleh Pongki, menentukan lagu yang akan dibawakan bukanlah perkara mudah. Apalagi, untuk lagu yang benar-benar tak pernah ia mainkan sekira 10 tahun setelah hengkang dari Jikustik.
"Kita memilih waktu lagu itu lebih lama, dibanding kita teken kontrak," kelakar Pongki tersenyum.
Hal senada juga dikatakan Icha gugup ketika harus kembali tampil dengan rekan-rekan lamanya di Jikustik.
"Terus terang agak nervous. Kemarin pas latihan juga begitu, tapi dukungan dari teman-teman yang sudah hadir saya jadi semangat lagi," kata Icha.
Keharuan kembali terlihat dibatas panggung ketika sang drummer Carlo membeberkan sempat menangis bercucuran air mata saat latihan.
"Jujur, terakhir latihan sebelum konser, ada lagu yang buat mbrebes mili, tapi sama jaim. Drummer kok nangis," tutur Carlo.
Di akhir acara, Carlo dan Adit pun meneteskan air mata tatkala memberi salam perpisahan kepada ribuan penonton yang hadir di Konser Jikustik Reunian.
Konser Jikustik reunian berlangsung selama sekitar 2,5 jam. Pongki Barata cs menyanyikan 20 tembang karya terbaik Jikustik, diantaranya Untuk Dikenang, Puisi, SKTD, 1000 Tahun, Setia dan ditutup lagu pamungkas Akhiri dengan Indah.
(pri / ray)