PPT Jilid 12: Dimas Anggara Masuk, Deddy Mizwar Punya Kembaran
TABLOIDBINTANG.COM - Menyambut Ramadhan 2019, stasiun SCTV menyiapkan paket program istimewa bertema Ramadan Penuh Cinta.
Paket spesial tersebut berisi sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 12, Istri-Istri Akhir Zaman, Merindu Baginda Nabi, Anak Langit Spesial Ramadan, serial animasi Lorong Waktu tausiah Mutiara Hati, dan Mengetuk Pintu Hati, juga sebuah drama reality terbaru berjudul Andai Ku Tahu.
Para Pencari Tuhan (PPT) yang telah memasuki tahun ke-12 penayangannya, masih jadi andalan. Sinetron ini akan tayang sejak 1 Ramadhan 1440 H, pukul 3.00 WIB.
Dikisahkan kondisi kehidupan masyarakat Kampung Kincir pasca banjir besar yang melanda. Kampung yang telah hancur, hanyut, dan tenggelam di bawah genangan abadi menyebabkan kondisi ekonomi porak-poranda, sehingga banyak di antara warga yang menjadi pengemis atau kriminal untuk bertahan hidup.
Bang Jack (Deddy Mizwar) bersama Pak Jalal (Jarwo Kwat) berusaha memulihkan kembali sebagian warga Kampung Kincir untuk tetap berpijak pada iman agamanya. Cerita terus bergulir dan semakin menarik dengan kehadiran karakter Bang Naga (juga diperankan Deddy Mizwar) yang wajahnya persis dengan Bang Jack.
Karakter Bang Naga sebagai perantau yang datang dari Medan untuk belajar agama Islam dan bertemu dengan Bang Jack akan semakin membuat jalinan cerita PPT jilid 12 lebih berwarna.
"Bang Deddy Mizwar kali ini harus dual task, dia punya tugas ganda, sebagai Bang Jack sekaligus Bang Naga," ujar David Suwarto selaku Deputy Director Programming SCTV, kepada tabloidbintang.com.
Ide untuk menghadirkan tokoh yang mirip Bang Jack, kata David, muncul dari tim kreatif. Tujuannya, tentu saja untuk menghadirkan warna baru sekaligus keragaman cerita.
"Tahun ini kami punya waktu lebih panjang untuk persiapan. Kami pun optimis hasilnya lebih bagus. Ini juga rekor tersendiri, serial Ramadhan tapi syutingnya sudah hampir selesai sebelum masuk Ramadhan," David menjelaskan.
Optimisme David juga muncul berkat hadirnya wajah-wajah baru di PPT 12, di antaranya Dimas Anggara, Dina Lorenza, Migdad Addausy, dan H. Komar.
(ari / ray)