Acha Septriasa Dipasangkan dengan Dave Mahenra di Film Reliji
TABLOIDBINTANG.COM - Acha Septriasa dipasangkan dengan Deva Mahenra dalam 99 Nama Cinta, sebuah film produksi MNC Picture dengan alur cerita unik. Meski dari judul dinilai relijius, film garapan Garin Nugroho dan Danial Rifki ini tak hanya menitik beratkan pada nilai agama.
Executive Producer, Mohammad Soufan menyebutkan 99 Nama Cinta film pertama MNC Picture yang mengisahkan seseorang hijrah ke jalan yang sesuai ajaran agama.
"Ini proyek pertama bareng MNC Pictures. Genre film ini bukanlah religi seperti yang umumnya diinterpretasikan dari judul. Tapi ini film yang terbilang unik bercerita tentang seseorang yang mau berubah saat merasa sudah melenceng," ujar Mohammad Soufan di acara syukuran film 99 Nama Cinta di gedung MNC Financial, Kebon Sirih, Jakarta Pusat (1/7).
Film 99 Nama Cinta menceritakan tentang sosok Talia, seorang produser acara gosip yang berambisi dalam kariernya. Di suatu saat, Talia bertemu dengan sosok Kiblat, seorang ustadz di pesantren yang mampu mengubah pandangannya mengenai agama
Selain Acha Septriasa dan Deva Mahenra, Film 99 Nama Cinta juga dimainkan oleh Chiki Fawzie, Susan Sameh, Adinda Thomas serta Robby Purba. Valencia Herliani Tanoesoedibjo selaku Executive Producer MNC Pictures menceritakan soal pemilihan para pemain untuk film ini.
"Proses pemilihan pemain itu, kita waktu itu sering diskusi mengenai cast. Kebetulan, cast yang identik dengan film religi ini Acha. Acha juga melewati dua kali casting untuk mendapatkan peran Talia dalam film ini," ujar Valencia Herliani Tanoesoedibjo.
Di tempat yang sama, aktris pemeran tokoh sentral Acha Septriasa bercerita mengenai karakter dalam 99 Nama Cinta sudah memahami alur ceritanya. Acha pun memetik hikmah mengenai cinta Tuhan dalam film ini.
"Karakter Talia pelan-pelan hiljrah tapi enggak selalu dalam penampilannya. Film ini juga menunjukkan sisi sifat-sifat Tuhan yang ada di kehidupan sehari-hari bahwa cinta itu bisa didapatkan di mana saja enggak cuma di rumah ibadah tapi juga di tempat lain secara luas. Ini yang kebanyakan terlupakan sama orang-orang," pungkas Acha Septriasa.
(pri/ari)
