Main Film Makmum, Titi Kamal Ketakutan di Lokasi Syuting
TABLOIDBINTANG.COM - Titi Kamal banyak mendapat pengalaman baru saat menjalani proses syuting film horor pertamanya berjudul Makmum bersama Ali Syakieb. Titi mengaku, film horor garapan Hadrah Daeng Ratu ini sangat menantang.
Pada film produksi Dee Company itu Titi Kamal dituntut untuk mengeluarkan energi besar saat berteriak. Apalagi ketika syuting berlangsung sedang dalam momen bulan ramadhan.
"Syuting horor lumayan menguras fisik ya. Apalagi waktu itu bulan puasa, harus teriak-teriak di bulan penuh berkah, jadi dahaga gitu lah. Tapi di situ tantangannya," ungkap Titi Kamal di gala premiere Makmum, XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/8).
Tak hanya itu, Titi Kamal juga merasakan ada sesuatu di lokasi syuting yang membuatnya tak betah. Hal tersebut membuat Titi pulang pergi Jakarta - Sumedang karena lokasi syuting di kawasan Ciherang, Sumedang Selatan, Jawa Barat,
"Yang lebih menantang dari film ini, selama syuting aku tiap hari pulang pergi lokasi syuting - rumah. 200 kilometer dari Lebak Bulus ke Ciherang setiap hari. Berangkat jam enam pagi, pulang jam satu malam," imbuh ibu dua anak ini.
"Banyak (kejadian aneh). Makanya aku kalau sholat tuh harua ada yang nemenin. Emang lokasi syuting tuh serem banget sih. Bekas rumah sakiy yang udah 40 tahun nggak berfungsi. Makanya anak anak aku ga aku bolehin nyamperin aku," ungkap Titi Kamal.
Alasan lain Titi Kamal pulang pergi ke lokasi syutiny dari rumah agar bisa memberikan ASI ekslusif pada putra keduanya.
"Aku kejar pulang pergi tiap hari demi kasih ASI buat Kai. Kan dia tidur jam sembilan malam, jam satu atau dua pagi kadang suka bangun terus rewel cariin mamanya. Alhamdulilah semua lancar, karena aku lebih suka peluk anak daripada di hotel sendirian," pungkas Titi Kamal.
Film Makmum yang dibintangi Titi Kamal Jajang C Noer, Tiss Biani dan Reny Yuliani siap tayang di bioskop mulai 15 Agustus 2019 mendatang. Tidak hanya di Indonesia, film produksi Dee Company itu juga tayang serentak di negara tetangga Brunei Darussalam, dan Singapura di tanggal yang sama.
(pri / ray)