Film Bumi Manusia Dapat Standing Ovation Saat Gala Premier, Mawar de Jongh Terharu
TABLOIDBINTANG.COM - Film Bumi Manusia mendapat sambutan luar biasa dari penonton saat pemutaran perdananya di Surabaya Town Square, Jawa Timur, Jumat (9/8). Selama 3 jam film yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer ini diputar, penonton terlihat begitu menikmati, ada yang tertawa hingga menangis ikut terbawa perasaan.
Setelah film berakhir, studio bioskop langsung dipenuhi riuh tepuk tangan penonton. Cerita dan gambar yang luar biasa dalam film Bumi Manusia, membuat seisi studio yang berisi tamu undangan dan awak media itu terbius. Secara spontan banyak dari mereka memberikan tepuk tangan berdiri atau standing ovation setelah film tersebut berakhir.
Mawar Eva de Jongh, yang memainkan peran utama sebagai Annelies ini mengaku tak menyangka mendapat sambutan tersebut. Ia begitu senang karena ini juga merupakan kali pertama dirinya menerima respon yang sangat baik untuk film yang dibintanginya.
"Seneng banget, terharu. Aku enggak nyangka sama sekali dan (standing ovation) ini memang pertama kalinya, ya seneng banget dan terima kasih banyak," kata Mawar Eva de Jongh pada Tabloidbintang.com di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (10/8).
Meski cukup puas, sebagai pemain Mawar mengaku masih merasa ada yang kurang dari aktingnya. Meski demikian, Mawar Eva de Jongh optimisnya film Bumi Manusia meraih banyak penonton. Ia pun berharap filmnya dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk membaca karya-karya dari Pramoedya Ananta Toer.
"Kalau aku mungkin karena aku yang main, aku ngerasa kayak ada yang kurang. Manusia kan enggak pernah puas soalnya tapi begitulah. Aku cukup puas sih," sambungnya.
"Harus optimis. Tapi kalau kita emang enggak nargetin berapa penonton, yang penting pesan yang ingin kita sampaikan bisa diterima dengan baik dan semoga mungkin buat yang belum baca bukunya, setelah nonton trailernya jadi pengen baca bukunya apalagi setelah menonton filmnya," pungkas Mawar Eva de Jongh.
Film Bumi Manusia ini sendiri akan mulai tayang serentak pada 15 Agustus 2019 mendatang bersamaan dengan film yang juga diadaptasi dari karya Pram lainnya yakni Perburuan.
(dika / ray)