Band Cokelat Meluncurkan Single Anak Garuda
TABLOIDBINTANG.COM - Band Cokelat konsisten memposisikan diri sebagai band yang selalu berusaha menginspirasi para penggemar untuk menjaga rasa nasionalisme yang tinggi dan memupuk kebanggaan terhadap negara kesatuan Indonesia. Setelah selama ini dikenal luas lewat lagu Bendera” yang kini sudah menjadi anthem ‘sejuta umat’ serta single Garuda yang dirilis pada 2017 lalu, kali ini band yang dihuni formasi Edwin Marshal Syarif (gitar), Ronny Febry Nugroho (bass), Jacklyn “J” Rossy (vokal) dan Axel Andaviar (drum), merilis single baru bertajuk Anak Garuda.
Anak Garuda bukan murni lagu baru, melainkan sebuah karya Julianto Eka Putra - pendiri Yayasan Selamat Pagi Indonesia (YSPI) yang berlokasi di Kota Batu, Jawa Timur - yang lantas didaur ulang oleh Cokelat dengan gaya khasnya, atas permintaan YSPI.
Ihwal kolaborasi Cokelat dengan YSPI berawal dari pertemuan tak terencana antara Ronny Febry Nugroho dengan pYSPI. Kebetulan, saat itu, YSPI sedang menyiapkan pembuatan film yang bercerita tentang impian anak-anak Indonesia berprestasi, anak-anak dari latar belakang kurang beruntung, yang akhirnya bisa mencapai impiannya di bawah arahan yayasan tersebut.
Bagi yang sudah akrab dengan lagu-lagu hits Cokelat, dijamin bakal langsung bisa mengenali karakter kuat Cokelat di olahan aransemen Anak Garuda. Tidak hanya enerjik dan mengobarkan semangat, namun juga mudah dicerna dan mengundang sing a long saat digaungkan di panggung.
“Lagu ini berkarakter rock alternatif, menyajikan aransemen yang variatif, memperdengarkan berbagai bentuk bagan per bagan lagu khas ala Cokelat. Sebuah lagu energik bertema nasionalisme. Khusus untuk gitar, sound, fills dan riff sangat mewarnai lagu ini. Bagian solo gitar diisi dengan hal yang berbeda. Kesatuan musik dan vokal lagu ini bertujuan untuk membuatnya menjadi dinamis, agar pendengar bisa tumbuh rasa semangat dan bangga terhadap Garuda, tumbuh percaya diri sebagai anak Indonesia,” papar Edwin, dalam rilis yang kami terima.
Bagi Band Cokelat, proyek ini benar-benar dipersembahkan buat Indonesia. Apalagi, momennya sangat pas, karena dirilis di Agustus, sehingga bisa diperdengarkan saat bangsa Indonesia tengah bersuka-cita memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-74.
Sejak terbentuk di Bandung, pada 25 Juni 1996 silam, Cokelat telah melahirkan 8 album studio, dan berhasil melejitkan sejumlah hits seperti Terlalu Indah, Karma, Segitiga, Pergi, Jauh, Luka Lama dan Bendera.