Hidupkan Semangat WS Rendra, Panembahan Reso Kembali Dipentaskan
TABLOIDBINTANG.COM - Bermaksud menghidupkan kembali mahakarya WS Rendra, GenPi.co, BWCF Society dan Ken Zuraida Project, bekerjasama dengan Ciputra Artpreneur menggelar pertunjukan lakon budaya Panembahan Reso yang pertama kali dipentaskan Bengkel Teater pada Agustus 1986 silam. Kala itu, pertunjukan ini digelar sebagai bentuk kritik budaya Rendra terhadap praktik-praktik kekuasaan Rezim Orba yang represif terhadap masyarakat.
Garin Nugroho menilai, Panembaan Reso bisa menjadi semangat melawan para penguasa yang mencari kekuasaan dengan cara-cara licik. Bahkan ia mengimbau kepada generasi muda untuk banyak belajar dari seorang WS Rendra dimana karya-karyanya selalu nikmat dibaca, enak didialogkan dan dipentaskan.
“Yang paling penting dari karya ini, di periode mana pun dimana mencari kekuasaan dengan segala cara, harus dilawan dengan semangat Rendra,” ujar Garin Nugroho di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/11).
Disutradarai oleh Hanindawan dan asisten sutradara Sosiawan Leak, pertunjukan Panembaan Reso akan dilakoni oleh Sha Ine Febriyanti, Whani Darmawan, Ucie Sucita, Sruti Respati, Ruth Marini dan masih banyak lagi lainnya. Berbeda dengan 34 tahun silam dimana Panembahan Reso disajikan selama 7 jam, kali ini pertunjukan itu hanya ditampilkan selama lebih kurang 3 jam.
Sebagai pemain, Sha Ine mengaku senang dipercaya terlibat di dalam pertunjukan ini. Di sini Ine akan memerankan karakter Ratu Dara, wanita yang sangat jahat dan bengis. Diakui Ine, ini menjadi tantangan terseidiri untuknya.
“Ini karakter yang agak sulit bagi saya. Begisnya minta ampun, jahatnya minta ampun. Saya sendiri belum pernah memerankan karakter seabsurd ini,” aku Ine.
Pertujukan Panembahan Reso rencananya akan digelar pada 25 dan 26 Januari 2020 di Teater Ciputra Artpreneur, Jakarta. Mereka yang terlibat di pementasan ini merupakan gabungan seniman teater, tari, music yang berasal dari Solo, Yogyakarta dan Jakarta.
(tov)
