Isu Badai Pasti Berlalu Pindah Jam Tayang (Lagi), Begini Respons Pihak SCTV
TABLOIDBINTANG.COM - Performa rating sinetron Badai Pasti Berlalu terbilang stabil. Alih-alih menjadi program nomor satu, Badai Pasti Berlalu malah kalah bersaing dari sinetron Suara Hati Seorang Istri (BHSI).
Awal-awal tayang pukul 19.30 WIB, Badai Pasti Berlalu menunjukkan performa cukup meyakinkan dengan berada di posisi 5 besar dan sempat meraih TVR 5. Entah kenapa di awal Juni sinetron yang dibintangi Stefan William, Michelle Ziudith, dan Immanuel Caesar Hito pindah jam tayang.
Diduga Badai Pasti Berlalu menghindar head to head lebih panjang dengan Ikatan Cinta yang sedang menjadi primadona pemirsa sinetron Tanah Air. Dengan bergeser menjadi pukul 20.15 WIB, Badai Pasti Berlalu mungkin diharapkan dapat meraih rating lebih bagus ketimbang sebelumnya.
Nyatanya, TVR sinetron yang diadaptasi dari novel dengan judul sama karya Marga T stabil di angka 2,5-3,7 dengan terendah di peringkat 10 untuk tayangan Rabu (30/6) lalu. Sedangkan tertinggi posisi 3, seperti di awal-awal penayangan.
Isu yang berembus, demi meningkatkan raihan ratingnya, waktu tayang Badai Pasti Berlalu akan kembali digeser lebih sore. Entah menempati slot Buku Harian Seorang Istri atau Dari Jendela SMP, dua sinetron yang sebetulnya sudah punya penonton setia.
Kepada tabloidbintang.com via pesan teks WhatsApp, Minggu (4/7), Banardi Rachmad selaku Deputy Director Programming SCTV memastikan Badai Pasti Berlalu tetap tayang di jam sama. Pun Buku Harian Seorang Istri dan Dari Jendela SMP juga tetap di jam sama.
"Badai Pasti Berlalu masih tayang di jam yang sama, Mas," kata pria yang akrab disapa Banar.
Pihak SCTV tampaknya masih optimis Badai Pasti Berlalu bakal lebih perform lagi. Pihak SCTV juga memberi keleluasaan pada Sinemart selaku rumah produksi pembuat Badai Pasti Berlalu untuk melakukan pengembangan cerita demi memuaskan pemirsa.
"Sinemart sebagai PH yang memproduksi mempunyai ruang untuk berkreasi dalam mengembangkan cerita. Jadi sebagai sebuah cerita adaptasi dari novel, Sinetron Badai Pasti Berlalu ceritanya akan berkembang untuk terus memuaskan pemirsanya," ungkap Banar.
(ind)