Pengalaman Seru Beby Tsabina Syuting Antares, Dari Berkelahi Sampai Naik Moge
TABLOIDBINTANG.COM - Yang dinanti-nanti tiba juga! WeTV Original Antares tayang perdana sore ini pukul 18.00 WIB. Serial yang dibintangi oleh Angga Yunanda, Beby Tsabina, serta disutradarai oleh Rizal Mantovani ini, rupanya sudah memiliki penggemar yang cukup banyak. Selain bintang-bintangnya muda-muda dan memang sudah sangat dikenal dalam genre drama, serialnya sendiri diangkat dari novel digital yang cukup beken di kalangan anak muda.
Makanya, sore ini terlihat antusiasme penggemar, kala tabloidbintang.com mengadakan LIVE Instagram bersama Beby Tsabina dan Rizal Mantovani. Seribu lebih penonton langsung menyerbu ruang LIVE IG, sambil menunggu serial ini tayang.
Selama interaksi LIVE, Beby Tsabina banyak bercerita tentang Antares serta pengalamannya syuting 40 hari serial ini di bawah arahan Rizal Mantovani. Pastinya seru, sih. “Di sini aku memerankan tokoh Zea. Zea ini gadis yang misterius dan tough (tangguh). Dia menyimpan masa lalu yang cukup misterius, berkaitan nanti dengan tokoh Ares. Untuk karakter Zea ini, aku berkelahi, belum lagi harus naik motor. Masalahnya bukan motor biasa, ini motor gede kan, sementara badanku tipis,” ungkap Beby.
Beby mengaku, kalau naik motor biasa dia bisa. Tetapi naik motor gede alias moge beda lagi dan Beby harus mengendarainya. “Moge kan berat, jadi ya lumayan,” ujarnya. Untungnya, sih enggak sampai lecet-lecet atau jatuh. “Justru, agak sakit, mungkin sedikit luka karena adegan berkelahi.”
Memerankan Zea, benar-benar totalitas dan menguras energi. Karena Beby tak hanya dituntut melakukan adegan fisik, tetapi secara emosional penghayatan karakter juga dituntut. “Karena ini kan karakter Zea multi layer. Dia memendam beberapa hal, yang pastinya memengaruhi dia secara emosional. Pokoknya serial ini beda, deh. Nggak hanya percintaan, tapi ada aksinya, ada drama, dan ada kekeluargaannya juga,” bilang Beby. Beby bersyukur bisa menguasai tuntutan karakter, berkat arahan Rizal Mantovani, yang menurutnya selaku sutradara ‘asik’. “Pak sutradara the best. Nggak, dia nggak galak. Dia asik banget, tau banget bagaimana membawa kita in to character, dengan cara yang menyenangkan”
