Terungkap, Meghan Markle dan Harry Mundur dari Kerajaan Inggris Gara-gara Masalah Foto
TABLOIDBINTANG.COM - Pangeran Harry dan Meghan Markle mengundurkan diri dari Kerajaan Inggris pada 2020 lalu. Diduga mereka hengkang karena berseteru dengan Pangeran William dan Kate Middleton.
Menurut buku Brothers And Wives: Inside The Private Lives of William, Kate, Harry, and Meghan yang ditulis Christian Andersen, penyebab Duke dan Duchess mundur ternyata bukan karena pertikaian dengan William dan Kate. Mereka pergi lantaran Ratu Elizabeth II tak memajang foto mereka saat sang Ratu sedang memberikan pidato menyambut Natal 2019 di televisi.
Dalam buku yang baru saja dirilis tersebut, sebelum siaran dimulai, Ratu Inggris meminta ajudannya untuk memindahkan potret Duke dan Duchess of Sussex dan anaknya, Archie, dari meja kerjanya. Menurut sumber yang dikutip buku itu, sang Ratu melihat ke meja di mana terdapat sejumlah foto-foto keluarganya. "Semua baik-baik saja kecuali satu foto, (Ratu) kemudian menunjuk ke gambar Sussex dan berkata: 'Yang itu, saya kira kita tidak membutuhkannya'," tulis Andersen.
Ratu diduga menyingkirkan foto Harry dan Meghan setelah muncul kabar Harry memilih menghabiskan Natal bersama istri, putra, dan ibu mertuanya, Doria Ragland di Kanada daripada di Inggris. Ketika kakak laki-laki Harry, Pangeran William, menonton pesan televisi Ratu bersama kerabat dekat lainnya, dia terkejut melihat foto itu hilang dari meja Ratu. Menurut orang dalam, William mengaku kepada istrinya, Kate, bahwa Harry kemungkinan besar akan "sangat marah" dengan hal itu.
Andersen menulis bahwa tindakan Ratu itu membuat Pangeran Harry menceritakan kepada seorang sahabatnya bahwa dia merasa seolah-olah dia, Meghan, dan Archie sedang dihapus dari keluarga Kerajaan Inggris. Sebulan kemudian, Harry dan Meghan hengkang dari Kerajaan atau dikenal dengan istilah Megxit. Keduanya pindah dari Inggris ke Kanada dan pindah lagi ke Amerika Serikat.
Menanggapi buku tersebut, seorang juru bicara Ratu mengatakan kepada The Post: "Kami tidak mengomentari buku semacam ini karena hal itu berisiko memberikan semacam otoritas atau kredibilitas." Sementara itu, juru bicara Harry dan Meghan sama sekalu tidak menanggapi permintaan wawancara mengenai topik tersebut.