Mengenal Karakter Pasangan yang Selingkuh Seperti Aris di LAYANGAN PUTUS: Bikin Emosi!
TABLOIDBINTANG.COM - Serial Layangan Putus tengah viral dan diperbincangkan oleh para netizen, baik di Indonesia maupun luar negeri. Karakter dan pembawaan yang diperankan oleh setiap pemain berhasil membawa suasana semakin greget.
Reza Rahadian memerankan karakter Aris yang diceritakan sebagai suami dari Kinan, yang diperankan oleh Putri Marino. Pernikahan mereka yang harmonis dan bahagia hancur begitu saja saat Aris kedapatan berselingkuh dengan Lydia, diperankan oleh Anya Geraldine. Perselingkuhan itu terjadi ketika Kinan sedang hamil besar dan berusaha untuk kuat karena sering mengalami tekanan darah tinggi.
Perilaku Aris dinilai tega oleh netizen karena tidak memikirkan sang istri dan anak pertamanya, Raya. Terlebih Aris sering marah dan tidak mau disalahkan. Dari serial ini masyarakat bisa mengenali karakter pasangan selingkuh seperti Aris. Simak ulasan berikut.
1. Manipulatif
Perselingkuhan adalah perbuatan yang dilakukan seseorang secara sadar atau sengaja. Hal itu membuat orang sering merasa tidak bersalah atau enggan mengakui kesalahan yang diperbuat. Perilaku itu yang disebut manipulatif dan dapat memanipulasi hubungan, manipulasi keadaan bahkan manipulasi dirinya sendiri hingga pasangannya.
Manipulasi adalah sikap yang cenderung dimiliki oleh pasangan yang sering selingkuh. Manipulasi merupakan cara seseorang agar bisa mengeksploitasi emosi sehingga bisa mengendalikan dan menguasai korban seolah-olah tidak terjadi apa-apa di dalam hubungannya.
2. Playing Victim
Selain itu, karakter playing victim pun kerap kali dimiliki oleh yang melakukan perselingkuhan. Playing victim adalah kondisi dimana perilaku merasa dirinya menjadi korban atas segala permasalahan yang terjadi. Tindakan ini sering melempar kesalahan dan cenderung menjadi emosional atau marah-marah ketika menjelaskan sesuatu.
3. Narsistik
Sikap yang cenderung kekanak-kanakan, egois, dan tak bertanggung jawab dalam masalah adalah bagian dari narsistik. Menurut psikolog klinis Ramani Durvasula, PhD, narsisis adalah perilaku yang kekurangan serta kesulitan memiliki empati, artinya hal menduakan pasangan tidak akan membuat dirinya bersalah. Dan melihat lawan jenis pun sebagai objeknya.
Tak hanya itu, orang yang memiliki karakter ini cenderung percaya bahwa mereka bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan. Tindakan ini tidak bisa diubah oleh pasangan sendiri dan orang tersebut pun tak mau diubah. Disarankan untuk mengakhiri hubungan tersebut agar tidak terjadi sakit hati berulang-ulang di kemudian hari.
4. Ada Aja Alasan
Orang yang melakukan perselingkuhan sering memiliki beragam alasan yang telah disiapkan. Pintar mengelak dan berbohong adalah tindakan yang kerap kali dilakukan. Dari alasan dan rayuan yang diungkapkan itu diusahakan agar pasangan selalu percaya kepada dirinya. Terkadang alasan yang dijelaskan sulit dipahami dan berbelit-belit. Harus bisa membedakan, ya!
5. Mudah Cemburu
Pasangan yang melakukan perselingkuhan sering curiga dan mudah cemburu kepada lawan jenisnya. Hal itu terjadi karena dirinya sudah paham bahwa bermain di belakang akan terjadi di setiap pasangan. Kecemburuan ini pun terkadang sebagai tameng pelaku untuk memberdayakan korban. Maka perlu berhati-hati.
(Rara Dwi Citra)