Bersaing dengan Film Asing di Libur Lebaran, Manoj Punjabi Optimis KKN di Desa Penari Melesat dengan Keunikannya
TABLOIDBINTANG.COM - Film misteri dan horor selalu memiliki penikmatnya sendiri. Dan masyarakat Indonesia, ya, masyarakat Indonesia masih sangat mempercayai hal-hal berbau mistis. Seperti kisah nyata sekelompok mahasiswa yang tengah melakukan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Penari. KKN mereka tak berjalan mulus, karena rentetan pengalaman mistis yang menghantui. Cerita ini dituturkan oleh penulis Simple Man dengan apik di dunia maya, hingga viral di tahun 2019.
Viralnya kisah horor ini sampai ke telinga Manoj Punjabi, pemilik rumah produksi MD Entertainment. Ia memiliki insting tajam, cerita ini adalah cerita horor yang kuat dan harus segera digarap menjadi film. Digarap cepat dengan tangan-tangan profesional seperti sutradara Awi Suryadi, film horror yang satu ini dibuat dengan teknologi yang kekinian, baik dari sinematografi maupun sound.
“Saya melihat, ini kisah kontennya sendiri sudah sangat kuat. Viralnya, viral yang sangat berisi. Jadi, kita langsung bikin skenarionya, langsung mengebut, untuk syuting Maret 2020, tadinya begitu. Enggak tahunya pandemi, ya. Tahu begitu kan saya santai, jadi orang enggak harus nunggu-nunggu. Tapi saya percaya, kalau segala sesuatu itu terjadi, ada alasannya,” ungkap Manoj Punjabi, selaku produser.
Ini menjadi salah satu film paling dinanti. Terlebih terpaksa tertunda penayangannnya, semakin bikin penggemar dikejar rasa penasaran. Terus bertanya, dan nggak sabar pengin lari ke bioskop. Well, akhirnya setelah dua kali penundaan, akhirnya, resmi diumumkan KKN di Desa Penari, akan tayang 30 April, beberapa hari sebelum Lebaran.
Meski rilis dekat Lebaran dan di waktu yang hampir bersamaan, akan rilis juga film asing produksi Marvel, Doctor Strange, Manoj Punjabi tidak terpengaruh maupun khawatir. “Ini kan ditayangkan Lebaran H-2. Tanggal 30 April itu jatuh di hari Sabtu. Minggu malamnya itu malam takbiran. Seninnya adalah hari pertama Lebaran. Mungkin hari itu angkanya belum tinggi banget, tapi hari kedua, ketiga, keempat, itu kan libur terus, pasti naik, terbang. Saya sudah pengalaman. Film horor biasanya enggak terlalu terpengaruh. Apalagi kayak KKN, orang pasti nonton. Meskipun ada film asing lain, tapi kan ini pasarnya beda, genrenya beda. Horor memiliki pasarnya sendiri,” ungkap Manoj.
Manoj sangat optimistis, apalagi horor yang ini berbeda standarnya. Bukan horor pada umumnya. Dikemas berbeda. Set-nya dibangun sendiri di tengah hutan. Menggunakan lensa anamorphic, yang memang cinematic. Jadi dijamin memberikan sensasi yang berbeda. “Ini saya all out banget dari segi bujet. Untuk set saja, bujetnya bisa buat bikin 1 film horor biasa. Saya total, karena saya tahu dari segi konten kuat sekali. Dari segi mutu, saya kira penonton enggak akan kecewa. Ini horor yang standarnya, sangat berbeda,” pugkas Manoj.