Sulit Imbangi Pangeran Charles, Camilla Parker Bowles Berempati pada Putri Diana
TABLOIDBINTANG.COM - Camilla Parker Bowles resmi bergabung dengan Keluarga Kerajaan pada 2005 setelah menikah dengan Pangeran Charles. Pernikahan mereka berlangsung dalam upacara sipil di Windsor Guildhall.
Dalam buku The Palace Papers: Inside the House of Windsor, The Truth and Turmoil yang akan dirilis pada akhir Maret ini, jurnalis dan penulis Tina Brown, mengungkap kalau Camilla kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan kerajaan dan jadwal Charles yang superpadat.
Berbicara dalam episode terbaru Royally US, pembawa acara Christina Garibaldi dan Christine Ross membahas perjuangan awal kehidupan kerajaan Camilla dan empati yang dia mulai rasakan untuk Diana--mantan istri Charles--seperti yang tertuang di buku The Palace Papers.
"Dia (Tina Brown) berbicara tentang bagaimana Camilla benar-benar mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan kerajaan dan jadwal Charles," kata Garibaldi. "Ketepatan waktu tidak pernah menjadi kekuatan Camilla, tetapi Charles mengharapkannya untuk sia dengan kecepatannya sendiri".
"Ketika dia (Camilla) bertanya ke mana mereka akan pergi, Charles akan menjawab, 'Apakah kamu tidak membaca briefnya?' Salah satu teman Camilla sempat memberi tahu saya bahwa dia bahkan mulai merasakan empati dengan berbagai ketidakpuasan yang dialami Diana".
Garibaldi melanjutkan: "Menarik, saya membayangkan bahwa menyesuaikan diri dengan kehidupan kerajaan tidak mudah, dan hal ini sudah mengalir dalam darah Charles sejak hari pertama. Saya yakin dia (Charles) mungkin secara otomatis berasumsi bahwa orang akan segera memahaminya."
Adapun dalam buku The Palace Papers: Inside the House of Windsor, The Truth and Turmoil, Tina Brown menulis bahwa Camilla sangat membenci kegiatan protokoler kerajaan. "Dia selalu benci terbang, berbicara di depan umum, berdandan, dan mendapat perhatian pers. Dia tidak pernah memiliki kalender yang diisi dengan hal-hal yang tidak ingin dia lakukan, yang pada dasarnya mendefinisikan cara hidup kerajaan," tulis buku tersebut.