Dianggap Menyeramkan, Satu Episode Teletubies Dilarang Tayang di Dunia
TABLOIDBINTANG.COM - Serial Teletubbies menjadi tayangan favorit anak-anak hampir di seluruh dunia. Kehadiran empat karakter lucu Tinky Winky, Dipsy, Laa-Laa dan Po selalu dinantikan oleh penggemarnya
Dinamai "Teletubbies" karena di perut mereka ada layar televisi. Tayangan televisi asal Ingrris versi aslinya ditayangkan pada 1997 hingga 2001.
Kemudian program Teletubbies diproduksi kembali pada 2014, dan ditayangkan kembali dengan episode terbaru yang tayang perdana 9 November 2015.
Namun siapa sangka, dari ratusan episode ternyata ada satu yang dianggap memberikan dampak buruk terhadap penontonnya. Karena dinilai seram dan berbahaya episode tersebut dilarang tayang di seluruh dunia.
Episode Teletubbies yang dilarang adalah episode yang diproduksi pada 1987 berjudul The Lion and The Bear. Penolakan terhadap episode itu dilakukan beberapa tahun setelahnya, yakni pada 1999.
Dalam tayangan tersebut Tinky Winky, Dipsy, Laa-Laa dan Po kedatangan tamu, yakni seekor singa dan beruang berbentuk cardboard.
Pertama muncul sang beruang yang dikejar oleh seekor singa. Namun kedatangan beruang cukup membuat takut para Teletubbies.
“Aku sang beruang, aku sang beruang, aku datang,” kata si beruang sambil mengaum menakutkan.
Tidak kalah menakutkan, singa juga mengenalkan diri dengan auman yang menyeramkan.
“Aku singa yang menakutkan, dengan gigi ku yang menyeramkan. Aku lah yang paling menakutkan dan ditakuti,” ucap sang singa.
Kehadiran beruang dan singa itu membuat suasana makin menyeramkan di mana Laa-Laa meminta suadaranya untuk bersembunyi dari kejaran mereka.
Episode The Lion and The Bear itu menuai kecaman dari para orang tua yang punya kekhawatiran trauma pada anak-anak.
Bahkan salah satu ulasan menjuluki adegan itu sebagai film horor terbesar sepanjang masa.
Empat tahun kemudian BBC selaku penggarap mengedit sketsa agar lebih ramah anak. Dalam sketsa yang disensor, banyak elemen asli telah diubah. Kini para Teletubbies tampak menyambut senang kedatangan beruang dan singa.
(pri)