Faul Gayo Bikin Bangga Orang Aceh Lewat Prestasi
TABLOIDBINTANG.COM - Berangkat dari kesempatan mendapat beasiswa penuh, Faul pindah ke Jakarta dan berkuliah hingga kini meraih gelar S-2. Menjadi anak yatim piatu membuat penyanyi asal Gayo, Aceh bernama lengkap Fauzul Abadi ini memiliki tekad yang bulat untuk meraih segala mimpinya. Perjuangan Faul pun berbuah manis, Faul yang membawa nama Gayo, berhasil menyita perhatian masyarakat Indonesia, khususnya pecinta dangdut dengan menyabet Juara 1 dalam ajang kompetisi dangdut Liga Dangdut Indonesia yang digelar Indosiar.
Sejak kemenangannya pada tahun 2019, Faul dikenal dengan nama Faul Gayo. Kini dibawah naungan label rekaman 3D Entertainment dan artis manajemen STREAM Entertainment, Faul Gayo merilis sebuah single dengan cengkok khas Acehnya berjudul “Kambing Hitam”. Single perdananya ini dirilis pada tanggal 7 November 2022 di semua Digital Streaming Platform.
Lagu ciptaan Hengky Muhamad Fajar ini bercerita tentang seseorang yang dijadikan kambing hitam oleh selingkuhan kekasihnya, demi memutuskan hubungan. Lagu dengan lirik yang lugas dibalut dengan musik bergenre dangdut Melayu ini, semakin lengkap dengan cengkok khas Aceh dari Faul. Faul juga banyak terlibat dalam membuat musiknya. “Senang banget saat dapat lagu ini, karena lagunya mellow, jadi aku banget. Terus disini tuh aku diberi kesempatan untuk explore, mau di-gimanain musiknya, improve-nya, jadi puas banget,” tutur Faul.
Kisah yang memilukan ini pun divisualisasikan melalui music video dengan penuh drama. Berlokasi di Lembang, Bandung Faul ikut berperan dalam music video ini menjadi pemeran utama dengan dua model lainnya. “Seru banget, karena tempatnya bagus, tapi aku grogi banget karena harus beradegan dengan model. Kayak harus berakting mesra, membangun chemistry dan marah juga, itu sulit, tapi semoga kalian puas nontonnya. Sama ketika harus bernyanyi tanpa melihat kamera aku agak canggung”, jelas Faul.
“Pokoknya music video-nya benar-benar menceritakan isi lagunya banget, jadi buat yang nonton pasti bisa langsung paham dan ikut merasakan kepedihan liriknya,” sambung Faul.