Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Selasa 18 Juni 2019 Episode 7
TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Selasa 18 Juni 2019 Episode 7
FITRI menjerit histeris melihat DAFI yang tergantung di ujung crane dengan mata ditutup dan mulut disumpal kain, di lantai paling atas dari sebuah bangunan tua bertingkat. FITRI memohon pada DHARMA agar membebaskan DAFI, karena DAFI merupakan anak satu-satunya DHARMA dan darah daging DHARMA sendiri. Tetapi DHARMA tak perduli. DHARMA terus memainkan tuas mesin crane hingga DAFI yang tergantung terputar-putar lalu jatuh ke bawah, sehingga yang melihatnya akan ngeri, karena setiap saat tali harnes bisa saja putus dan DAFI terjatuh dari ketinggian yang cukup tingggi. WARGA tampak berkumpul di bawah bangungan, menonton DAFI yang tergantung-gantung. Mereka memvedeokan DAFI lalu diviralkan ke medsos.FITRI cemas, tegang dan takut akan keselamatan DAFI.Akhirnya FITRI bersimpuh di depan kaki DHARMA. DHARMA bertanya, apa imbalan yang akan dia dapat, jika dia membebaskan DAFI? Tanpa pikir panjang FITRI berkata, bahwa dia akan melakukan semua yang diperintahkan DHARMA kepadanya. Lalu DHARMA pun membawa FITRI pergi meninggalkan bangunan tua tersebut. DHARMA berpesan pada BOY agar menjaga DAFI tetap tergantung sampai pesta ulang tahunnya selesai. DAFI akan dijadikan jaminan oleh DHARMA, agar FITRI bersikap manis selama pesta berlangsung. FITRI pun dibawa kembali ke rumah DHARMA.
Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Selasa 18 Juni 2019 Episode 7.
Seolah terjadi kontak batin, ARYO mendadak sadar dari komanya, lalu bangun. ARYO melepas peralatan di tubuhnya. DOKTER dan PERAWAT yang menyarankan agar ARYO jangan bangun dulu karena kondisinya belum memungkinkan, diabaikan oleh ARYO. ARYO mengatakan kalau dia merasa sehat dan baik-baik saja.ARYO merasa DAFI membutuhkan bantuannya, karena itu dia meminta ALVIN untuk menemaninya mencari DAFI. ARYO meninggalkan rumah sakit didampingi ALVIN. ALVIN begitu mencemaskan keadaan ARYO, yang menurutnya rela mengorbankan dirinya hanya untuk seorang anak muda yang baru dikenalnya. Tetapi ARYO berkata, bahwa sejak mengenal DAFI, ARYO merasa ada sesuatu pada DAFI yang membuat ARYO merasa seperti sudah kenal lama denganya. ARYO sendiri tidak tahu itu apa. Selain bahwa ARYO berharap, dengan menolong DAFI, di tempat lain, Tuhan akan membalas perbuatan ARYO dengan mengirimkan seseorang untuk membantu anaknya, jika anaknya butuh bantuan. Karena tak tahu kemana harus menemukan DAFI, ARYO lantas menghubungi DHARMA menanyakan DAFI. DHARMA ketawa mengejek ARYO yang mau saja mengurus hal-hal yang seharusnya bukan urusannya. Pada saat itu, FITRI yang duduk di sebelah DHARMA lalu berteriak minta ARYO menyelamatkan DAFI yang digantung di ujung crane di sebuah bangunan tua. DHARMA marah pada FITRI lalu mematikan HP nya. FITRI jadi ketakutan. DHARMA marah memerintahkan FITRI agar tidak menangis dan selalu tersenyum selama pestanya berlangsung, jika FITRI tidak menurut, DHARMA tinggal menelpon BOY agar BOY melepaskan tuas dan DAFI akan jatuh lalu mati. FITRI ketakutan dan berjanji akan tersenyum dan tidak akan menangis.
ARYO dan ALVIN bingung, harus mencari ke bangunan tua dimana? Namun pada saat itu, seorang anak buah ALVIN mengirimkan vedeo DAFI yang tergantung-gantung di ujung crane. Vedeo itu menjadi viral dalam sekejap. Dari vedeo itu, ALVIN tahu posisi bangunan tua itu ada di mana. ALVIN dan ARYO pun memutar mobil ke arah bangunan tua tersebut.
Sementara BILQIS cemas terhadap DAFI. BILQIS khawatir DHARMA melakukan hal buruk pada anaknya. Berulang-ulang BILQIS menghubungi HP DAFI, tapi tidak diangkat. BILQIS pun makin cemas dan takut. MBOK JUM yang datang membawakan sehelai gaun untuk BILQIS pakai pada pesta ulang tahun DHARMA, disemprot BILQIS. BILQIS tak mau mengenakan gaun itu karena dia merasa dia adalah isteri dan bukan budak DHARMA. MBOK JUM pun pergi. Ketika DHARMA tiba di rumah dengan FITRI, HILDA yang masih mabok karena pengaruh obat hendak menyambutnya namun BILQIS membentak NINA dan memerintahkan NINA agar menyembunyikan Ibunya ke dalam kamar kalau tidak mau DHARMA ngamuk. BILQIS menemui DHARMA dan FITRI. BILQIS berteriak menanyakan DAFI, tapi dengan santai DHARMA mengatakan bahwa DAFI sudah dewasa dan sudah tak mau mendengarkan Papanya lagi. BILQIS marah lantas ngamuk. BILQIS mukulin FITRI, karena gara-gara NINA (FITRI), DAFI menjadi celaka. DHARMA marah dan mengingatkan BILQIS agar tak menyentuh isterinya NINA (FITRI) di hadapannya.DHARMA lalu menggandeng FITRI tapi juga menyeret BILQIS dengan sebelah tangannya masuk ke dalam kamar. DHARMA memerintahkan BILQIS agar mendandani NINA (FITRI) agar tampil cantik di pestanya. DHARMA lalu pergi. BILQIS marah pada FITRI karena telah menghancurkan keluarganya. NINA (FITRI) ternyata memilih BAPAK nya DAFI yang kaya raya dan menghancurkan hati DAFI. FITRI menangis seraya berkata kalau dia memang mencintai DAFI. FITRI lalu memberitahu agar BILQIS menolong DAFI, tapi sebelum FITRI memberitahu lokasinya, DHARMA masuk hingga FITRI diam. Karena BILQIS ngamuk-ngamuk terus, DHARMA pun mengikatnya dengan rantai lalu mengurungnya di kamarnya. BILQIS sangat marah. Sementara di tempat pesta, HILDA yang masih dalam pengaruh obat, muncul menemui para tamu. Dengan gaya teler, ia mengenalkan dirinya sebagai mertua DHARMA. HILDA mengajak para tamu yang ganteng-ganteng untuk selvi dengannya. Sampai kemudian DHARMA muncul sambil menggandeng FITRI. DHARMA mengenalkan FITRI sebagai isteri barunya dan FITRI pun tersenyum berusaha untuk bersikap biasa. Pada saat itu, DHARMA melihat HILDA yang mabok, sibuk mengajak tamu-tamunya berdansa hingga HILDA terjatuh. DHARMA yang merasa malu karena ulah HILDA, memerintahkan FITRI (NINA) agar membawa HILDA masuk atau dia akan menghukum HILDA bersama FITRI (NINA). NINA ketakutan lalu menyeret HILDA ke kamar mandi dan menyemplungkannya ke dalam bak mandi/bath tub yang penuh air. HILDA pun akhirnya sadar dari pengaruh obat.
Sementara ARYO dan ALVIN berhasil menemukan DAFI. Mereka bertarung dengan BOY dan anak buah DHARMA sebelum berhasil menyelamatkan DAFI. ARYO menyuruh DAFI agar menyelamatkan FITRI lalu DAFI pun menuju ke rumah DHARMA.
BAMA datang ke rumah DHARMA dan berada di tengah pesta. BAMA menyamar menjadi pelayan, namun NINA melihatnya. Bersama HILDA, NINA lalu menggandeng BAMA berpura-pura senang lantas membawa BAMA keluar dari areal pesta. BAMA marah dan hendak memukul NINA tetapi HILDA memanggil 2 ANAK BUAH DHARMA yang langsung meringkus BAMA. Kedua tangan BAMA diikat lalu BAMA dimasukkan ke dalam mobil lalu dibawa pergi ke pinggir hutan dan ditingglkan sendirian dalam keadaan terikat. HILDA dan NINA kembali ke rumah DHARMA.
DAFI tiba di rumah DHARMA tepat saat DHARMA memotong kue ulang tahun dan memberikan potongan kuenya pada NINA (FITRI). Saat itu DHARMA melihat kehadiran DAFI, sehingga DHARMA berbisik pada NINA (FITRI) agar menciumnya. Dan FITRI mencium kedua pipi DHARMA disaksikan DAFI. DAFI makin hancur dan merasa bahwa FITRI memang berubah. DAFI pun meninggalkan tempat tersebut.Tetapi BILQIS melihat DAFI lewat jendela kaca, yang berada tepat di depannya. BILQIS menggedor kaca hingga DAFI melihatnya. DAFI pun membebaskan BILQIS. BILQIS memberitahu DAFI agar melupakan NINA (FITRI) yang memang sudah jadi isteri Papanya. Tapi MBOK JUM yang menemukan jarum suntik dan obat yang dipakai HILDA untuk menyuntik FITRI, muncul di hadapan DAFI dan BILQIS. MBOK JUM menunjukkan jarum suntik itu dan berkata menemukannya di kamar FITRI. MBOK JUM juga memberitahu kalau ia mendengar dari anak buah DHARMA, bahwa FITRI terikat perjanjian dengan DHARMA. Jika FITRI menuruti semua perintah DHARMA, maka DAFI akan selamat. DAFI pun sadar bahwa FITRI telah disuntik dan dalam pengaruh obat. DAFI lalu pergi. BILQIS marah pada MBOK JUM yang membeberkan semuanya.
Di tengah pesta, tak sadar FITRI menangis karena teringat DAFI. Semua tamu melihatnya lalu menegur DHARMA. DHARMA kemudian membubarkan pestanya dengan alasan isterinya akan beristirahat. Para tamu pulang dan DHARMA membawa FITRI ke kamarnya. DHARMA akan meniduri FITRI ketika terdengar DAFI menggedor pintu kamarnya seraya berteriak bahwa dia datang untuk menyelamatkan FITRI. FITRI dan DHARMA kaget. FITRI bergegas bangun dan membuka pintu kamar. DAFI membawa FITRI pergi. DHARMA hanya tersenyum, namun sebelum keluar dari rumahnya, DHARMA berteriak dengan menggunakan megaphone. DHARMA memerintahkan DAFI agar tak meneruskan langkahnya jika ingin BILQIS selamat. Saat DAFI menoleh, ia melihat BILQIS di dalam sebuah tangki air yang terus diisi dengan air, sehingga keselamatan BILQIS terancam jika tangki air itu penuh. DAFI dan FITRI akhirnya ditangkap oleh anak buah DHARMA.
Leher FITRI lalu diikat lalu berdiri di atas bahu DAFI. Jika DAFI bergerak, maka FITRI akan jatuh dan akan mati tercekik. Jika DAFI juga tidak menolong BILQIS, maka BILQIS pun akan mati tenggelam. DHARMA yang duduk santai di hadapan DAFI, berkata pada DAFI agar DAFI memilihkan isteri untuknya. BILQIS atau NINA (FITRI), karena dia juga lelah dengan dua isteri. DAFI kebingungan dan panik. Apa lagi FITRI dan BILQIS berteriak minta pertolongannya.
HILDA, NINA dan RATNA menonton dengan tegang.
Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Selasa 18 Juni 2019 Episode 7