Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Jumat 21 Juni 2019 Episode 10
TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Jumat 21 Juni 2019 Episode 10
DAFI mendorong kursi roda dimana FITRI duduk di atasnya, untuk melarikan diri dari rumah perkebunan milik DHARMA. Mereka bergegas agar bisa segera lolos. Tetapi DHARMA tahu isterinya menghilang lalu berteriak memerintahkan BOY menutup semua pintu keluar dan melepaskan anjing pemburunya untuk mencari isteri barunya. DHARMA makin emosi karena sebelumnya, ARYO menolak tawarannya untuk mengembalikan anak dan isteri pertamanya, padahal DHARMA akan menukarnya dengan info tentang anak ARYO. Tapi ARYO tahu watak DHARMA dan ARYO tahu kalau DHARMA pasti tak akan menepati janjinya. Karena itu DHARMA marah.
BILQIS cemas dan panik karena tak menemukan DAFI di rumah persembunyian ARYO, dan tak bisa menghubungi ponselnya. BILQIS berdoa agar DAFI tidak kenapa-kenapa, karena DHARMA mengancamnya akan mengeluarkan jantung DAFI, jika DHARMA menemukannya.
BOY bersama beberapa ANAK BUAH DHARMA dan seekor anjing pemburu, mencari jejak FITRI dan DAFI. DAFI dan FITRI ketakutan saat terjebak akan ketahuan BOY, namun MBOK JUM muncul menyelamatkan mereka. MBOK JUM membawa mereka hendak ke sebuah kamar, tapi HILDA yang telah ditinggal NINA, menahan kursi roda FITRI lantas berteriak memanggil DHARMA agar menangkap FITRI dan DAFI. HILDA ikut sampai ke dalam kamar tempat DAFI dan FITRI bersembunyi bersama MBOK JUM. HILDA berteriak dan menggedor pintu agar DHARMA mendengar mereka. DAFI memegang HILDA lalu minta MBOK JUM mengambil parfum dalam tas HILDA. MBOK JUM menyemprot parfum HILDA ke pintu. HILDA berontak dan akan lari sambil berteriak memanggil DHARMA, lalu tiba-tiba MBOK JUM memukul HILDA pakai sapu. Bersama DAFI, MBOK JUM mengunci HILDA di dalam lemari. HILDA berteriak minta dibebaskan tapi DAFI, FITRI dan MBOK JUM meninggalkannya. BOY dan anjing menemukan HILDA, tapi HILDA tak mau keluar dari lemari karena anjing tak mau melepaskannya akibat semprotan parfum yang diendus anjing tersebut. DAFI, FITRI dan MBOK JUM masuk ke ruangan dimana ada sebuah jendela, untuk bersembunyi. Anjing beserta BOY makin dekat ke ruangan mereka. Pada saat itu, di lantai bawah di halaman, mereka melihat ARYO datang dengan sepeda motor. FITRI berteriak meyuruh DAFI melompat keluar jendela untuk menyelamatkan diri, karena FITRI tahu jika DHARMA menemukannya, maka DHARMA benar-benar akan mengeluarkan jantungnya. DAFI tidak mau tapi FITRI memaksa. FITRI memohon demi FITRI. DAFI pun melompat dan mendarat tepat di atas motor ARYO. Tepat setelah itu DHARMA dan BOY tiba bersama anjing. DHARMA marah melihat sepeda motor pergi, tapi DHARMA tak tahu kalau itu DAFI dan ARYO. Saat menoleh, FITRI dan MBOK JUM sudah tak ada. DHARMA menemukan FITRI bersama MBOK JUM di teras balkon, bersembunyi dari DHARMA. DHARMA marah dan akan memotong kaki FITRI dengan kapak berkarat agar tidak melarikan diri lagi darinya. Namun MBOK JUM menahan tangan DHARMA lalu berbohong mengatakan kalau dia mengantar FITRI ke teras hanya untuk cari angin. Bagaimana mungkin FITRI kabur sedangkan kakinya terluka. Ini hanya salah paham. Tapi HILDA muncul mengatakan MBOK JUM berbohong, namun MBOK JUM berhasil meyakinkan DHARMA kalau dia benar. DHARMA meminta MBOK JUM membawa FITRI ke kamar untuk disiapkan karena DHARMA akan menghabiskan malam bersamanya. MBOK JUM dan FITRI pergi sementara DHARMA meninggalkan HILDA.
FITRI berkata pada MBOK JUM, agar MBOK JUM memberitahu DAFI untuk melupakan FITRI. DAFI jangan datang lagi untuk menyelamatkan FITRI karena FITRI akan menyerahkan dirinya pada DHARMA. MBOK JUM tidak mau, karena MBOK JUM tahu banget watak DAFI yang sudah diasuhnya sejak kecil. DAFI tak akan mau meninggalkan FITRI. MBOK JUM akan mengatakan pada DHARMA kalau FITRI sedang kedatangan tamu bulanan hingga DHARMA pasti tak akan tidur dengannya.
Sementara, DHARMA semakin marah dan dendam pada ARYO dan DAFI. DHARMA marah pada DAFI karena DAFI dan ARYO bekerja sama untuk menghancurkannya. DHARMA lantas teringat masa lalunya, saat dimana BILQIS melahirkan anaknya. Anak DHARMA lahir dalam keadaan tak bernyawa dan BILQIS pingsan karena kondisinya lemah. DHARMA memerintahkan DOKTER dan SUSTER RENI agar menyingkirkan bayinya dan BILQIS tak boleh tahu kalau BAYI nya meninggal. Melihat ARYO yang mendapat ucapan selamat atas kelahiran anaknya, DHARMA jadi punya rencana. DHARMA menculik anak ARYO ketika ARYO tertidur di samping istrinya. DHARMA membawa BILQIS yang masih lemah pergi dari rumah sakit. Saat mereka hendak naik taksi, SUSTER RENI datang membawa BAYI DHARMA yang ternyata hidup. Saat SUSTER RENI membawanya ke ruang jenazah, BAYI itu bergerak dan menangis. Namun DHARMA dan BILQIS sudah hilang bersama BAYI ARYO. Esoknya, ARYO shock ketika tahu anaknya lenyap.
DHARMA makin marah. Di dalam kamar ia melempar foto DAFI bersama BILQIS. DHARMA ngamuk. Saat itu MBOK JUM yang lewat depan kamar DHARMA, mendengar kalau DHARMA ngamuk. MBOK JUM mencoba mengintip dan MBOK JUM mendengar, DHARMA bicara sendiri dengan marah memaki DAFI. DHARMA memaki, dasar anaknya ARYO, tidak tahu berterimakasih. MBOK JUM shock mendengarnya. Jadi Mas Dafi anaknya pak ARYO? Saat MBOK JUM berbalik, ia menabrak sebuah guci hingga menimbulkan suara kencang. DHARMA keluar untuk mengecek siapa. Tapi MBOK JUM sudah pergi bersembunyi ke sebuah kamar. DHARMA mencari-cari siapa orang yang menguping di depan ruang kerjanya. Hingga DHARMA mendengar suara MBOK JUM menelpon ARYO. DHARMA masuk saat MBOK JUM memberitahu ARYO bahwa dia tahu soal anaknya. DHARMA merebut ponsel MBOK JUM, membuat MBOK JUM kaget. DHARMA berbicara pada ARYO kalau anak ARYO bernama ANAK NGGAK TAHU DIRI. MBOK JUM mencoba memberitahu dengan berkata, namanya D.. Tetapi DHARMA langsung mendorongnya keluar jendela. MBOK JUM jatuh ke lantai satu dan tewas. DHARMA mendatangi tubuh MBOK JUM dan FITRI melihatnya. FITRI shock. DHARMA memerintahkan BOY agar datang membawa gerobak dan kain kafan serta sekop. Mayat MBOK JUM dimasukkan ke dalam gerobak lalu ditutupi kain kafan. BOY mendorong gerobak ke halaman. DHARMA menyuruh FITRI untuk menggali tanah yang akan dijadikan kuburan MBOK JUM. Jika tak mau, maka DHARMA akan membuat kuburan itu juga menjadi kuburan DAFI. FITRI pun menggali dengan susah payah karena luka di kakinya.
NINA menemui BAMA untuk minta uang dari hasil mengembalikan FITRI pada DHARMA, tapi RATNA berkata BAMA sudah pergi membawa uangnya. NINA meninggalkan RATNA. BAMA memberikan uang dari DHARMA ke Ibunya, suster RENI. RENI tak mau menerimanya karena tahu itu uang gak halal. RENI membakarnya di atas kompor hingga BAMA panik menyelamatkan uangnya walau hanya dapat sedikit.
NINA menemui BAMA di sebuah tempat hiburan. Awalnya BAMA manis, mengatakan mencintai NINA. Tapi kemudian BAMA mengancam NINA dengan meletakkan pecahan botol ke leher NINA. BAMA berkata dengan 50 juta dari DHARMA, dia bisa mendapatkan banyak wanita yang lebih baik dari NINA. Setelah itu BAMA mendorong NINA pergi. NINA kembali ke HILDA.
Tiba-tiba terdengar teriakan ARYO memanggil DHARMA. DHARMA keluar menemuinya. ARYO menanyakan MOBOK JUM, tapi DHARMA tahu kalau sebenarnya yang dicari ARYO adalah info tentang anaknya dan bukan MBOK JUM. FITRI yang mendengar kedatangan ARYO, pura-pura minta minum sama BOY. Saat BOY pergi mengambilkan minum, FITRI berlari ke halaman sambil berteriak memanggil nama ARYO. Tiba di luar halaman, FITRI tercengang karena melihat ARYO sudah ditahan oleh pasukan bersenjata milik DHARMA. FITRI memberitahu ARYO kalau DHARMA telah membunuh MBOK JUM. DHARMA lalu menuntun FITRI masuk. Saat itu ARYO mengirim message ke DAFI kalau kecurigaan mereka benar. DHARMA memang telah membunuh MBOK JUM. HILDA mengajak NINA untuk mengembalikan nama baik mereka di depan DHARMA.
Sementara DAFI datang membawa POLISI ke rumah perkebunan DHARMA dimana ARYO sudah ditawan pasukan DHARMA. POLISI memborgol DHARMA atas tuduhan pembunuhan. POLISI minta diantar ke lokasi dimana mayat MBOK JUM berada. FITRI membawa mereka sambil bergandengan tangan dengan DAFI. Tetapi sesampainya di halaman, dimana FITRI tadinya menggali tanah untuk kubur, kuburnya sudah tertutup tanah dan mayat MBOK JUM tak ada. FITRI gelagepan dan bingung. POLISI memerintahkan agar tanahnya digali.
Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Jumat 21 Juni 2019 Episode 10