Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Senin 8 Juli 2019 Episode 27
TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Senin 8 Juli 2019 Episode 27
ARYO terkejut mendapat telpon dari DHARMA dan mengatakan kalau di dalam mobil mereka sudah dipasang BOM. ARYO, DAFI, FITRI dan BILQIS kaget dan panic. Sementara DHARMA dan BOY mengikuti mereka dengan motor. FIRMAN yang melihat ARYO tidak berhenti di restoran tempat perayaan jadi heran dan berpikir ada masalah.
HILDA takut karena anak buah DHARMA pergi tanpa bicara. Sementara DAFI, FITRI, ARYO dan BILQIS panic karena bom akan meledak jika mobil berhenti atau kecepatan menurun. Mereka tidak bias melapor polisi karena DHARMA mengancam akan mencelakai BAMA. FITRI minta tolong SARAH dengan mengirim pesan untuk mennemui BAMA di alamat yang FITRI berikan dan sampaikan kalau PAPA BAMA dalam bahaya. SARAH menemui BAMA yang keluar rumah karena kesal sama NINA yang memakai telponnya dan memesan makanan sesuka hatinya. SARAH bertemu BAMA dan memperlihatkan pesan FITRI. BAMA menelpon ARYO dan ARYO bilang hubungi FIRMAN.
ARYO, DAFI, FITRI dan BILQIS tegang dan berusaha menghindari jalan macet dengan bantuan FIRMAN. DHARMA terus mengawasi setiap gerakan mereka.
Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Senin 8 Juli 2019 Episode 27
BAMA pergi dengan SARAH dan NINA lihat dan NINA kesal dan cemburu. BAMA bersama SARAH bertemu dengan FIRMAN dan FIRMAN minta SARAH pulang untuk mengawasi HILDA setelah FIRMAN menceritakan masalah yang DAFI CS hadapi. SARAH kaget dan minta FIRMAN menyelamatkan FITRI. FIRMAN janji. SARAH pulang dengan taksi. FIRMAN menyuruh BAMA meyiapkan barang-barang yang dia butuhkan dan menunggu arahan FIRMAN. BAMA menyanggupi.
NINA yang ketakutan karena anak buah DHARMA ada di depan rumah BAMA menelpon HILDA untuk menjemputnya.endak menjemput dan SARAH melihatnya. SARAH mengikutiu HILDA yang ternyata ke rumah BAMA dan menjemput NINA dengan menyamar karena takut dikenali anak buah DHARMA. SARAH heran.
DHARMA terus mengawasi mobil ARYO dan selalu memberi tekanan pada DAFI CS. Hingga FIRMAN DAFI berkoordinasi dengan BAMA yang membawa pick up berisi kasur dan papan untuk mengevakuasi ARYO. FITRI dan BILQIS daria tas mobil DAFI dengan mobil yang berjalan.
DHARMA mengikuti mereka dengan kamera drone dan melihat bagaimana evakuasi yang dilakukan oleh FIRMAN dan BAMA berhasil dengan menegangkan. DHARMA marah dan mengajak BOY pergi. DAFI sendirian di mobil, sementara FITMAN yang membawa PICK UP dan BAMA di belakang bersama ARYO. FITRI dan BILQIS tampak ngeri melihat kenekatan DAFI untuk membawa bom di dalam mobil karena bom sudah akan meledak. DAFI menambah kecepatand an bersama dengan mobil ia menerjunkan mobil ke sebuah tebing dan semua yang melihat menjadi tegang.
BAMA bergumam tentang kenekatan DAFI. FITRI, BILQIS, ARYO, FIRMAN tampak shock. FITRI dan BUILQIS hietris melihat mobil DAFI melayang menuju tebing.
Semua tercengang melihat DAFI menerjunkan mobil ke tebing. FITRI dan BILQIS histeris. ARYO melompat ke dalam tebing untuk menolong DAFI, membuat BAMA menjerit memanggilnya. Semua tegang dan terhenyak. Kemudian ARYO dan DAFI berteriak. Semua bergerak ke bibir tebing dan mereka melihat DAFI dan ARYO bergantungan di dinding tebing. FIRMAN dan BAMA menolong mereka naik ke atas. BILQIS dan FITRI memeluk DAFI sementara BAMA memeluk Papanya. Keselamatan mereka, membuat ARYO berniat mengadakan pesta syukuran atas bebasnya DAFI dari penjara dan selamatnya mereka dari Bom DHARMA.
Sementara saat akan mengambil dokumen yang akan ditanda tangani BAMA, sebuah foto berbingkai terjatuh dari laci meja kerja FIRMAN. FIRMAN mengambilnya dan terlihat foto perkawinan dia dan HILDA ketika mereka masih muda. FIRMAN membayangkan saat indah pernikahannya dengan HILDA. ARYO dan BAMA datang. FIRMAN menyodorkan beberapa dokumen yang harus ditanda tangani BAMA agar BAMA bisa masuk dalam daftar keluarga ARYO. Namun saat BAMA akan tanda tangan, tangan BAMA berhenti di udara. BAMA berubah pikiran. Dia tak mau tanda tangan sebelum bisa menguburkan DHARMA di samping makam Ibunya, RENI. ARYO pun menghargai itu.
DAFI dan FITRI mendatangi DHARMA di rumah HILDA. Saat itu DHARMA sedang bingung memilih jas yanga akan dipakainya, warna hitam atau putih. DHARMA berencana menghadiri pemakaman DAFI, FITRI, ARYO dan BILQIS. Tetapi tiba-tiba terdengar teriakan DAFI yang memanggilnya dari halaman rumah HILDA. DHARMA kaget lalu keluar. DHARMA terkejut melihat DAFI dan FITRI yang bergandengan tangan memandangnya. DAFI berkata dia belum mati. BOY dan ANAK BUAH DHARMA bergerak akan mengeroyok DAFI, tapi DAFI berteriak membentaknya, bahwa saat ini mereka sudah bukan di penjara jadi BOY tak bisa lagi seenaknya. DAFI dan FITRI bergandengan tangan menghampiri DHARMA sambil mengucapkan sumpah setia mereka. Setelah itu DAFI mencium kening FITRI di hadapan DHARMA membuat DHARMA marah karena terbakar cemburu. DAFI lalu mengundang DHARMA datang ke rumah ARYO, karena ARYO akan membuatkannya pesta syukuran atas terbebasnya DAFI dari penjara, yang menurut DAFI, seharusnya pesta itu dibuat oleh DHARMA, Papa kandungnya. HILDA dan NINA melihat hal itu, jadi kaget dan tahu kalau DHARMA pasti marah dan cemburu. Setelah DAFI dan FITRI pergi, HILDA menertawakan DHARMA. HILDA malah berkata bahwa dia setuju dengan DAFI, sebaiknay DHARMA tidak usah lagi memikirkan FITRI, karena FITRI milik DAFI. Daripada mikirin FITRI, lebih baik DHARMA focus pada BAMA yang harus mendapatkan seluruk kekayaan ARYO, tapi DHARMA marah dan tersinggung. DHARMA berkata bahwa dia masih DHARMA yang dulu. Dia tetap akan bisa melakukan apapun meskipun dia telah bangkrut. DHARMA mengancam HILDA, kalau DHARMA tak akan menceraikan NINA jika HILDA suka ikut campur urusannya. HILDA ketakutan dan minta maaf.
Saat pesta syukuran dimulai, FITRI dan anak-anak yatim bermain petak umpet. Pada saat FITRI menutup matanya, FITRI mengejar seorang anak dan memegangnya. FITRI membuka penutup matanya tapi kaget karena yang dipegangnya adalah DHARMA.
Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Senin 8 Juli 2019 Episode 27