Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Selasa 16 Juli 2019 Episode 35
TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Selasa 16 Juli 2019 Episode 35
BAMA yang kesal dihibur oleh BILQIS. Sementara LINDA yang tertidur bermimpi di datangin DHARMA dan DHARMA bicara ke LINDA kalau sudah bertemu dengan suami kamu, tapi tidak akan pernah bertemu dengan anak kamu. LINDA teriak dan histeris. ARYO terbangun dan kaget. DAFI dan FITRI juga kaget. DAFI dan FITRI bergegas ke kamar ARYO dan LINDA tenang setelah ada DAFI dan bilang kalau DAFI anaknya. BAMA yang muncul makin kesal lalu pergi dan menabrak FITRI. FITRI ajak bicara BAMA tapi BAMA cuek dan berlalu tanpa bicara. FITRI heran. DAFI meminta ARYO untuk menenangkan BAMA. LINDA akan diurus oleh DAFI dan FITRI.
ARYO mengejar BAMA yang hendak pergi tapi BAMA sudah berlalu dengan motornya. ARYO hanya menghela nafas dan khawatir. ANAK BUAH DHARMA yang melihat BAMA keluar menelpon DHARMA dan melapor ke DHARMA. DHARMA menyuruh anak buahnya untuk membawa BAMA ke rumahnya. BOY dan ANAK BUAH memepet motor BAMA dan menggiring BAMA ke rumah DHARMA. BAMA bertemu DHARMA dan marah pada DHARMA dan langsung menghajar DHARMA. DHARMA tampak tenang dan menyuruh anak buahnya untuk tidak membalas BAMA. DHARMA malah memprovokasi BAMA kalau yang menyebabkan IBUnya tidak menerima BAMA karena anaknya DAFI yang ada di rumah ARYO. BAMA diam berpikir.
Sementara ARYO yang khawatir pada BAMA diminta instirahat oleh DAFI dan biar dirinya yang menunggui BAMA. Kalu BAMA tidak kembali akan DAFI susul. ARYO berterima kasih pada DAFI.
Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Selasa 16 Juli 2019 Episode 35
BAMA masih marah pada DHARMA dan menyeret DHARMA dengan motornya. BOY mengejar BAMA dengan motornya dan mereka bertarung saat DHARMA terjatuh dan akan diseret oleh BAMA. BOY lalu mengambil DHARMA dan DHARMA kembali mengingatkan BAMA kalau semua masalah itu ada pada anaknya. BAMA sangat terpengaruh dengan ucapan DHARMA dan pulang. DHARMA dibawa pulang oleh BOY.
DAFI hendak mencari BAMA tapi FITRI yang khawatir karena trauma DAFI celaka saat hendak menolong BAMA menahan DAFI. DAFI berkeras hendak pergi namun BAMA pulang. DAFI menegur BAMA tapi BAMA cuek dan meninggalkan DAFI dan FITRI. DAFI dan FITRI kaget dan heran. BAMA yang hendak masuk ke kamar di tegur DAFI namun BAMA langsung marah pada DAFI dan membating pintu. FITRI memandang DAFI namun DAFI maklum karean mungkin BAMA lagi banyak masalah.
ARYO keluar kamar dan LINDA terbangun dan kagety karena dirinya sendiri. LINDA keluar kamar mencari ARYO. LINDA tersandung dan jatuh, BAMA yang keluar kamar melihatnya dan hendak menolongnya namun LINDA teriak mengusur BAMA. ARYO yang sedang nelpon dokter kaget dan bergegas masuk. FITRI dan BILQIS yang sedang menyiapkan sarapan di dapur mendengar teriakan LINDA dan bergegas keluar. LINDA memukuli BAMA yang melindungi dirinya. LINDA mengambil stick golf dan hendak menghajar BAMA namun DAFI muncul dan menahan LINDA. LINDA jadi tenang berada di dekat BAMA. ARYO muncul dan memperhatikan semuanya. LINDA jadi tetang berada di dekat DAFI dan memeluk lengan DAFI danmenyebut DAFI sebagai anaknya. BAMA makin emosi. BILQIS dan FITRI membawa LINDA masuk ke kamarnya dan BILQIS menyuruh DAFI menemui BAMA. ARYO yang duluan menyusul BAMA menahan BAMA agar tidak pergi, namun BAMA bilang karena ingin emenangkan diri maka dia pergi. DAFI melihat semua itu dan tertegun merasa bersalah dan menyampaikan hal tersebut ke ARYO. ARYO jadi serba salah.
HILDA yang sedang menonton TV kaget melihat berita ARYO telah menemukan istrinya. HILDA teriak meminta NINA bergegas siap-siap. NINA tampak bete dan ogah-oghan. HILDA marah. Dan saat NINA telah selesai pakaian, BAMA menelponnya dna mengajaknya pergi. HILDA terkejut tapi senang. NINA juga senag jalan sama BAMA yang mengebut. NINA jadi takut.
FITRI melihat luka LINDA yang berdarah lalu menelpon SARAh. SARAH minta FITRI kasih betadine sementara dirinya menujuke rumah FITRI. Saat itu BAMA yang membonceng NINA melintas dengan ngebut membuat SARAH kaget dan berpikir kok mereka baikan lagi.
NINA yang ngeri karena BAMA sangat ngebut menyuruh BAMA berhenti. BAMA bilang kalau dirinya tidak diterima oleh IBU nya. NINA kaget dan dalam hati bilang ini nggak bener.
FITRI yang membantu LINDA mengobati lukanya jadi maklum kenapa BAMA marah karena LINDA menganggap DAFI anaknya. Saat itu DHARMA dan anak buahnya muncul di rumah ARYO membawa buah dan memanggil nama LINDA. LINDA kaget dan langsung ketakuta. ARYO menahan DHARMA agar tidak masuk ke rumahnya dan mengusir DHARMA. DHARMA bilang hanya mau menjenguk dan memberi selamat atas kepulangan istri ARYO. LINDA jadi liar dan mendorong FITRI dan FITRI terjatuh dan kepalanya terbentur. SARAH tariak menyebut nama FITRI.
DAFI kaget dan bergegas masuk mendengar teriakan SARAH. DHARMA juga tampak khawatir namun ARYO menahannya.DHARMA tertawa dan berkata, kalau ARYO sebentar lagi akan kehilangan isterinya lagi. ARYO baru sadar kalau BOY tidak ada. ARYO berlari masuk ke dalam rumahnya. DAFI mendapati FITRI terkapar pingsan bersama SARAH.
BILQIS menelpon BAMA, memberitahu kalau DHARMA datang ingin membawa LINDA pergi. BAMA marah lalu menyuruh NINA turun dari motornya kemudian pergi dengan kecepatan tinggi. NINA marah dan kesal ditinggal begitu saja di jalanan.
SARAH memberitahu kalau FITRI kejedot dinding saat jatuh. DAFI meminta SARAH mencari LINDA, biar dia yang mengurus FITRI. Lalu DAFI membawa FITRI ke kamar dan SARAH mencari LINDA. SARAH menemukan LINDA yang sudah akan keluar lewat belakang, SARAH berteriak menahannya tapi LINDA tak mau. Saat LINDA membuka pintu, BOY sudah berdiri di depannya. LINDA kaget dan ketakutan. Namun BOY kaget saat melihat SARAH di belakang LINDA, hingga BOY tak jadi membawa LINDA. SARAH membawa LINDA ke dalam kamar.
Sementara DAFI dibantu BILQIS merebahkan FITRI di tempat tidur. BILQIS bingung dengan semua kejadian yang mereka alami. DAFI menitipkan FITRI pada BILQIS karena dia akan keluar. Di luar, BAMA tiba dan langsung menyeret DHARMA dan menghajarnya. BAMA mendorong DHARMA keluar dari rumahnya. DAFI mencari LINDA dan menemukannya sedang ketakutan. DAFI memeluknya hingga LINDA tenang. SARAH menyuntiknya dengan obat penenang. ARYO mengangguk berterimakasih pada DAFI. BAMA menyaksikan semuanya lantas mengajak DAFI bicara di luar. Saat di luar, BAMA berkata kalau sudah saatnya DAFI dan keluarganya keluar dari rumahnya. DAFI kaget.
DAFI menemui FITRI dan BILQIS, dan mengatakan pada mereka, bahwa mereka harus meninggalkan rumah OM ARYO untuk menghindari perseteruan dengan BAMA. SARAH berhasil memberi suntikan obat penenang pada LINDA hingga LINDA tertidur. SARAH keluar kamar dan bertemu FITRI, DAFI dan BILQIS. FITRI berkata pada SARAH kalau mereka akan meninggalkan rumah OM ARYO. FITRI minta tolong SARAH memanggilkan OM ARYO yang berada di kamar menemani LINDA, karena FITRI CS tak mau mengganggu LINDA.
ARYO ke teras menemui DAFI dan kaget melihat DAFI sudah membawa tas pakaian bersama FITRI dan BILQIS. DAFI pamit pada ARYO, karena menurutnya sudah saatnya dia dan keluarganya mandiri. DAFI, FITRI dan BILQIS berterimakasih karena sudah diijinkan tinggal di rumah ARYO, dan meminta maaf jika ada kesalahan dan ucapan mereka yang tidak berkenan. DAFI juga berterimakasih pada BAMA. BILQIS juga pamit pada BAMA yang marah pada DAFI namun luluh melihat BILQIS. LINDA yang tidur, terbangun karena seolah terjadi kontak batin dengan DAFI, lantas menangis dan histeris mengatakan agar anaknya tidak pergi meninggalkannya. LINDA berlari keluar seraya bergumam agar anaknya tidak pergi meninggalkannya. DAFI mendengar teriakan LINDA, namun menguatkan diri pergi dengan BILQIS dan FITRI. LINDA mengejar mobil DAFI hingga terjatuh namun DAFI tetap menguatkan hatinya untuk pergi.
Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Selasa 16 Juli 2019 Episode 35