Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Rabu 17 Juli 2019 Episode 36
TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Rabu 17 Juli 2019 Episode 36
LINDA terus berjalan mencari DAFI hingga DHARMA melihatnya. Saat DHARMA akan mengambilnya, DAFI lewat dan melihatnya. Sebelum DHARMA memegang LINDA, DAFI duluan menarik LINDA. LINDA senang melihat DAFI lalu bersembunyi di belakang DAFI karena takut sama DHARMA. DAFI mengancam melapor POLISI, hingga DHARMA pergi. Kemudian BAMA lewat dan melihat LINDA bersama DAFI. BAMA makin marah. Sementara LINDA menangis memandang DAFI. LINDA mengelus wajah DAFI seraya menangis. LINDA berkata, bertahun-tahun dia rela dibelenggu, dirantai dan dikurung di tempat yang kotor dan bau demi keinginannya bertemu anaknya, DAFI. LINDA minta DAFI memanggilnya MAMA bukan Tante, karena dia MAMA DAFI. DAFI iba lalu memeluk LINDA dan memanggilnya MAMA membuat LINDA tenang. BAMA datang dan marah pada DAFI. LINDA ketakutan pada BAMA dan bersembunyi di belakang DAFI. BAMA marah lalu membentak LINDA kalau anak LINDA itu dirinya bukan DAFI. DAFI menegur BAMA agar tidak kasar pada LINDA tapi BAMA tambah marah. Karena tak mau ribut, BAMA menelpon ARYO agar menjemput LINDA. LINDA tak mau pulang kalau tanpa DAFI. Akhirnya DAFI janji akan datang mengunjungi LINDA hingga akhirnya LINDA mau pulang sama ARYO. DHARMA menyaksikan semuanya dan senang karena rencananya berhasil.
Sementara SARAH kasihan pada BOY yang masih menunggu di teras rumahnya dan kedinginan karena hujan. SARAH membuatkannya secangkir kopi lalu berkata, bahwa SARAH akan menerima BOY sebagai teman, jika BOY berubah meskipun hanya sedikit. Setelah itu SARAH masuk ke rumahnya dan menutup pintu. SARAH melihat BOY menerima telpon dari DHARMA kemudian pergi. SARAH kecewa.
DHARMA mengumpulkan semua ANAK BUAH nya termasuk BOY dan memberi tahu kalau dia punya rencana besar. DHARMA membagi tugas pada BOY dan ANAK BUAH nya.
DAFI mendapat telpon dari temannya yang akan menjual toko rotinya. DAFI memberitahu FITRI dan memberitahu kalau dia akan dapat pinjaman bank. FITRI bahagia, akhirnya mereka punya toko roti sendiri. DAFI mengajak FITRI melihat-lihat toko itu dan DHARMA sedah meletakkan bom di bawah OVEN tanpa sepengetahun DAFI dan FITRI. BOY menemui SARAH dan memberitahu agar SARAH mengingatkan FITRI untuk berhati-hati karena DHARMA punya rencana jahat terhadapnya. SARAH kaget. Lalu mobil ARYO mogok. Ketika ARYO mencobe memeriksanya, ANAK BUAH DHARMA muncul dan mengeroyoknya hingga ARYO pingsan. ARYO dibawa pergi oleh ANAK BUAH DHARMA dan diikat di atas atap sebuah gedung.
SARAH berhasil menghubungi FITRI dan mengatakan kalau DHARMA punya rencana jahat padanya. Saat FITRI memberitahu dia dan DAFI ada di toko roti, SARAH menyuruhnya segera pergi. FITRI mengecek dapur dan melihat bom di bawah oven. FITRI menarik DAFI keluar dan tepat saat mereka berhasil keluar, bom meledak.
DHARMA meledek ARYO yang terikat. DHARMA memainkan golok di depan wajahnya membuat ARYO makin marah dan menanyakan kemauan DHARMA tapi DHARMA berkata, dia menginginkan seluruh kekayaan ARYO. Di rumah, LINDA gelisah merasakan bahwa suaminya dalam bahaya. LINDA bergumam terus kalau suaminya dalam bahaya dan dia minta agar ada yang menolong suaminya. BAMA datang dan kaget lihat LINDA ketakutan dan gelisah. SOPIR ARYO datang dan memberitahu kalau ARYO menghilang sementara mobil ditinggal begitu aja. BAMA cemas. BAMA menelpon ponsel ARYO dan DHARMA yang menjawabnya. BAMA makin marah menanyakan ARYO tapi DHARMA mengejeknya. BAMA hendak menemui DHARMA tapi SARAH menahannya. SARAH berkata kalau akan sia-sia jika BAMA menghadapi DHARMA seorang diri, karena ANAK BUAH DHARMA itu banyak. BAMA putus asa. SARAH lalu mengajak BAMA menemui DAFI, karena DAFI punya nomor telpon BOY. DAFI dan FITRI kaget saat SARAH dan BAMA menemui mereka dan memberitahu kalau ARYO ditawan DHARMA. Yang bisa mereka lakukan untuk melacak keberadaan ARYO, adalah dengan menelpon BOY. Maka SARAH pun menelponnya. BOY gugup. SARAH minta BOY memberitahu dimana ARYO disekap. BOY memutus telpon, tapi mengirim lokasi gedung dimana ARYO disekap. DAFI, BAMA, FITRI dan SARAH pun pergi. DAFI sembunyi di jok belakang dan SARAH nyetir. FITRI di samping SARAH menyamar sebagai Dokter dan SARAH perawatnya. SARAH berkata mereka dipanggil ole seorang penghuni yang nafasnya sesak. PENJAGA ngotot mau memeriksa mobil lalu BOY muncul, dan menyuruh PENJAGA meloloskan SARAH masuk. Di dalam, SARAH melumpuhkan ANAK BUAH DHARMA dengan racikan bom merica buatannya. DHARMA berkata pada ARYO, kalau dia akan menghabisi ARYO dan anaknya. ARYO berkata itu tidak mudah. Anaknya akan datang menyelamatkannya. Tiba-tiba DHARMA kaget saat melihat anak buahnya kocar kacir akibat bom merisa.