Sinopsis Dari Jendela SMP SCTV Hari Ini Senin 7 September 2020
TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Dari Jendela SMP SCTV Hari Ini Senin 7 September 2020
Satria bingung dengan Alya. Sebenarnya ada apa sih? Kenapa teleponnya dimatikan begitu saja. Satria coba telepon lagi sambil jalan. Di kejauhan terlihat Gina dan Suti muncul. Sudah memasuki area taman.
Prapto sudah mau jelaskan ke semuanya tapi Indro datang. Indro yang ternyata mengejar Nilam bersama Ria langsung menenangkan Nilam. Indro malah bilang kalau Prapto enggak akan mengaku karena Prapto itu pengecut.
Wulan dan Ria sama-sama tenangkan Joko dan Indro yang sama-sama emosi pada Prapto. Joko enggak habis pikir kenapa dia bisa bertemu Pak Prapto di sini. Ria tanya ke Wulan, jangan-jangan dia janjian dengan Pak Prapto lagi?
Wulan bijak menasihati Indro juga dirinya. Mengingatkan posisi soal orang tua. Wulan Cuma bilang dari pengalamannya. Biar bagaimana pun, keluarga yang paling utama dan tak akan pernah terpisahkan.
Wulan pulang di antar Joko. Joko pamit. Wulan dengar suara suara di dalam rumah. Terdengar Lukman kayaknya lagi sebal. Entah apa lagi yang terjadi. Joko buru-buru pulang. Wulan buru-buru masuk.
Wulan masuk ke rumah. Ia salim Lukman dan Linda. Lukman kayaknya lagi bad mood. Lukman marah-marah di meja makan karena ketemuan dengan Irfan di tender. Lukman bertekad akan kalahkan Irfan. Linda tenangkan Lukman.
Inah balik dengan lemas. Irfan sudah menunggu dan cerita soal tender lawan Lukman. Irfan tak sadar Inah banyak bengong. Irfan sadar Inah kelihatan lemas. Irfan tanya kenapa? Apa usaha barengnya dengan Nilam engga lancar?
Wulan masuk kamar. Menghempaskan diri di ranjang. "Kok hari ini rasanya capek sekali," sesal Wulan. Wulan berpikir kejadian Prapto, Inah, dan Joko.
Wulan stres. Mesti bagaimana nih? Wulan jadi gelisah sendiri.
Satria tersenyum lihat chat Alya dan berterima kasih ada Alya yang dukung dia. Satria sembunyi di sana. Dengan wajah rindu dan sedih. Ingin sekali ia ke rumah Gina. Satria Cuma bisa lihat Gina dari jauh. Sedih.
Joko dicegat Santi. Santi kasih Joko sesuatu. Ternyata topi pet. Kok topinya begini? Santi bilang itu topi yang sering dipakai persis seperti sutradara-sutradara terkenal. Joko pakai. Santi puji Joko keren.