Sinopsis Dari Jendela SMP SCTV Hari Ini Jumat 20 November 2020
TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Dari Jendela SMP SCTV Hari Ini Jumat 20 November 2020
Prapto buka pintu. Indro datang bersama Joko, Roni, Santi, Ria, dan Wulan. Joko marah-marah ke Prapto. Prapto berkelit dia tak memaksa Indro. Prapto suruh mereka jangan bertamu lama-lama.
Beben dan Gino lagi manyun di kafé. Kenapa mereka disuruh meniup balon buat kejutan Uda buat Alya di depan kafe sih? Mereka kesal. Uda ada di sana. Dia sibuk telepon entah apa yang di telepon.
Bayan menuju tempat kafe. Tapi Bayan lihat bayangan Gino dan Beben di kaca toko. Dan pesan Lili baru dia baca. Lili kasih pesan. "Lari woi," teriak Gino. Beben kaget. Kejar-kejaran seru terjadi di sini. Bayan larinya cepat. Beben dan Gino juga cepat. Mereka tak mau kalah. Gino dan Beben tak akan lepaskan si Hoodie.
Bayan lari cepat sekali. Zig Zag. Sampai ia lempari barang-barang di jalan. Prapto bukan pintu. Lukman tak ada di dalam kamar saat Prapto dan Indro masuk ke kamar. Mana Lukman? Prapto kaget. Lalu teriak pada anak buahnya.
Anak buahnya bilang kalau Lukman sama sekali tak keluar. Lukman ternyata kabur. Sudah membawa tas dan buntalan. Lukman tak peduli. Ia sudah bawa uang gaji dan belanja. Beraninya Prapto memanfaatkan dia. Lukman tak bisa terima itu. Lili gelisah. Apa Bayan bakal tertangkap. "Aduuuh.. kenapa mereka pakai disini segala," batinnya. Uda Zein muncul. Kesal karena Gino dan Beben malah menghilang. Uda dikageti Gino dan Beben yang muncul babak belur.
Ria, Santi, Ria, Joko, dan Wulan kumpul. Suasana agak kikuk. Terutama antara Santi dan Roni. Joko mau antar Wulan. Mereka duluan ya. Joko dan Wulan pamit. Ria lihat Santi dan Roni sengaja sok sakit perut dan balik duluan.
Joko dan Wulan boncengan. Wulan mellow. Pasti sepi sekarang di rumah. Indro tak ada. Joko hibur Wulan. "Gluduk. Gluduk. Kayaknya mau hujan. Kita harus cepet cepet nih. Joko dan Wulan lari cepat cepat," kata Joko.
Santi dan Roni mau pergi. Jalan pisah. Hujan turun. Santi ternyata ada payung. Santi ajak barengan, Roni tak mau. Santi bete dan pergi sendiri. Tinggal Roni yang kebasahan.