Layangan Putus: Saat Kisah Perselingkuhan Lebih Menakutkan Dibanding Film Horor
TABLOIDBINTANG.COM - Kisah rumah tangga yang diterjang badai perselingkuhan seperti dialami pasangan Aris-Kinan dalam web series Layangan Putus, sudah menjadi kisah klasik, terus terjadi dalam dunia nyata dan tak putus menjadi tema dalam dunia fiksi. Sudah tak terhitung berapa banyak novel, sinetron atau film yang mengangkat tema ini. Tapi kalau tema ini ternyata masih bisa membuat Layangan Putus trending dan jadi perbincangan di mana-mana, pastilah ada yang istimewa dan baru dalam web series ini. Bukankah tak ada orang yang mau menonton kisah yang sama yang disajikan dengan cara yang sama?
Mungkin benar salah satu pemicu sukses besar Layangan Putus karena kisahnya diangkat dari peristiwa nyata dan sempat viral beberapa tahun lalu. Tapi kalau hanya itu, rasanya tak cukup. Pastilah ada sesuatu yang jauh lebih istimewa, yang membuat Layangan Putus dengan cepat memikat dan membuat penontonnya terhubung dengan kisah yang disajikan.
Keunggulan Layangan Putus bisa dilacak saat pertama kali diperkenalkan pada publik di akhir tahun lalu. Ketika itu Manoj Punjabi, bos MD Pictures, sebagai pembuat, mengungkap, WeTV original series Layangan Putus dipastikan bakal mengoyak emosi penonton. Manoj mengatakan Layangan Putus sangat menarik bahkan bisa disebut lebih menakutkan dari film horor. Tak hanya itu. Manoj juga punya ambisi lebih besar, Layangan Putus bisa menembus pasar luar negeri.
Dari pernyataan Manoj Punjabi kita bisa mengetahui betapa sejak awal MD Pictures sebagai pembuat web series Layangan Putus, menyiapkan dengan seksama. Tak sekadar kembali mengangkat kisah perselingkuhan. Ada ambisi lebih besar, membuat tontonan dengan standar tertentu agar bisa tembus pasar internasional. Sejalan dengan tekad Manoj Punjabi dan MD Pictures, We TV yang menayangkan juga ingin Layangan Putus bisa bicara di tingkat internasional.
Dengan tekad besar menembus pasar internasional, Benni Setiawan, selaku sutradara dan Oka Aurora sebagai penulis skenario Layangan Putus, dituntut untuk jeli merumuskan konsep visual, adegan dan memilih dialog. Di bawah arahan Benni Setiawan, interpretasi para pemeran pada karakter yang dimainkan menjadi sangat krusial. Salah-salah bisa jadi klise. Tapi untungnya itu tidak terjadi. Benni Setiawan dan Oka Arora, para bintang Layangan Putus; Reza Rahadian, Putri Marino dan Anya Geraldine, sukses mengkomunikasikan kisah dalam Layangan Putus dengan cara yang tepat. Membuat penonton dengan cepat merasa terikat dengan kisah yang disajikan. Viralnya beberapa adegan dan dialog dalam Layangan Putus makin menjelaskan betapa web series ini benar-benar terhubung dengan penontonnya.
Manoj Punjabi menyebut Layangan Putus lebih menakutkan dari film horor. Ini bukan mengada-ada. Isu perselingkuhan yang diangkat dalam Layangan Putus jelas sesuatu yang sangat menakutkan bagi pasangan suami-istri manapun. Mungkin karena itu perselingkuhan menjadi isu yang seakan releval sepanjang zaman.