Faktor Emosional Mempengaruhi Perilaku Belanja Konsumen

Romauli Gultom | 7 Mei 2018 | 01:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Belanja kini sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya kaum perempuan. Tak dipungkiri, rupanya faktor emosional seringkali mempengaruhi perilaku belanja konsumen.

Masih dalam rangkaian penyelenggaraan Jakarta Fashion and Food Festival ( JFFF), diselenggarakan diskusi  Jakarta Nusiness Talk di Hotel Harris, Kelapa Gading. Talkshow ini digelar atas kerja sama JFFF dan Gambaran brand, yang menghadirkan pembicara Executive Director Nielsen Company Indonesia, Yongky Susilo, President Director Ranch & Farmers Market, Meshvara Kanjaya dan CEO Gambaranbrand, Arto Soebiantoro.

Dalam kesempatan tersebut mererka membahas mengenai kondisi penjualan ritel konvensional di tengah adanya perkembangan e-commerce (penjualan online).

Menurut Executive Director Nielsen Company Indonesia, Yongky Susilo, perlambatan atau bahkan penurunan ritel konvensional belakangan terjadi bukan karena perkembangan e-commerce atau perrdagangan online.

Berdasarkan riset yang telah dilakukan, ritel offline sebenarnya masih sangat potensial untuk masa mendatang, namun ada yang perlu dilakukan oleh peritel offline, salah satunya mulai mengedepankan aspek shoppingdaripada buying.

“Antara buying dan shopping memiliki perbedaan. Buying merupakan pembelian dan shopping adalah prosesnya,” katanya.

Yongky menjelaskan, pada aspekbuying, calon pembeli lebih mempertimbangkan rencana pembelian dengan menggunakan logika, seperti soal kebutuhan, harga, kegunaan, daya tahan, merek, komposisi produk dan sebagainya.

Sedangkan, pada aspek shopping, yang lebih sering muncul adalah faktor emosional dan ini sebenarnya yang sering terjadi dalam bisnis ritel.

“Pada saat shopping, konsumen lebih sering membeli produk lebih banyak dari yang direncanakan atau yang dibutuhkan karena faktor emosional. Mungkin karena warna, keindahan dan sebagainya,” tutupnya.

(uli / gur)

Penulis : Romauli Gultom
Editor: Romauli Gultom
Berita Terkait