Hasil Studi: 7 dari 10 Orang Indonesia Menyukai Transaksi Dengan Kartu Nirkontak
TABLOIDBINTANG.COM - Di era digital, gaya belanja dengan uang tunai makin ditinggalkan. Hasil studi Consumer Payment Attitudes 2018 dari Visa awal tahun ini menyebut, mayoritas masyarakat Indonesia makin siap menghadapi masa depan tanpa uang tunai. Kesimpulan ini diperkuat fakta bahwa 8 dari 10 (82 persen) responden mengaku telah mencoba bepergian tanpa uang tunai. Studi yang sama juga menyebut 77 persen orang Indonesia akan semakin sering melakukan transaksi nontunai setahun ke depan.
Ada banyak faktor yang membuat masyarakat makin percaya diri melakukan transaksi nontunai. Salah satunya, akses pembayaran nontunai makin banyak dari mal, roko daring, kedai kopi, hingga SPBU. "Dengan demikian, menjalani gaya hidup nontunai jadi lebih mudah dan menarik karena banyak pilihan bertransaksi. Anda bisa pakai kartu, teknologi nirkontak, hingga yang berbasis kode QR," ulas Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman, kepada tabloidbintang.com.
Dalam gelar wicara "Visa Concumer Payment Attitudes" di Jakarta, belum lama ini, Riko mengungkap sejumlah alasan mengapa transaksi nontunai makin trendi. Di antaranya, pembayaran lebih cepat, mudah, dan aman. Riko kemudian membagikan 3 fakta menarik dari hasil studi Consumer Payment Attitudes 2018. Pertama, 77 persen masyarakat Indonesia merasa lebih aman menggunakan pembayaran nontunai.
"Kedua, 7 dari 10 masyarakat Indonesia (71 persen) tertarik melakukan transaksi pakai kartu nirkontak, sementara 79 persen tertarik dengan pembayaran nirkontak berbasis mobile. Ketiga, 82 persen masyarakat Indonesia tertarik menggunakan pembayaran berbasis kode QR. Ini lebih tinggi dibandingkan dengan hasil studi tahun sebelumnya yang hanya 50 persen. Responden menilai pembayaran berbasis kode QR menghemat waktu, aman, dan menyenangkan," ujar Riko.