Mengenal Shodo Menulis Indah ala Jepang Bantu Ubah Karakter Anak Lebih Positif

Romauli Gultom | 24 Juli 2019 | 21:55 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menulis indah ala Jepang yang dikenal dengan sebutan Shodo kini mulai banyak digemari wisatawan mancanegara.

Shodo dipercaya mampu mengubah karakter seseorang lebih positif, bahkan karakter anak yang pemarah bisa menjadi lebih tenang dan sabar.

Suika Terayama, Top Shodoka Jepang mengungkapkan menulis indah Shodo ini memiliki manfaat yang sangat baik dalam bidang pendidikan. 

"Shodo mencerminkan sebuah karakter dari seorang manusia. Untuk mengetahui karakter seseorang bisa dilihat dari tulisan tangannya berupa kaligrafi dalam bahasa Jepang," ujar Suika Terayama ditemui di NAM Hotel, Jakarta, Rabu (24/7).

Shoddo ada di Jepang sejak 600 tahun lalu, dan sekarang mulai dipopulerkan kembali untuk melestarikan budaya Jepang. 

Untuk itu, Top Shodoka Jepang, Suika Terayama akan melakukan performance membuat Shodo pada kanvas besar pada Seminar yang digelar di NAM Hotel, Kemayoran pada Jumat 26 Juli 2019. Seminar tersebut terbuka untuk umum dan gratis.

Richard Y. Susilo selaku Komisaris Pandan College menjelaskan seminar ini digelar untuk mempopulerkan menulis indah ala Jepang bagi masyarakat luas. Tak hanya itu, dalam seminar tersebut akan disampaikan informasi beasiswa ke Jepang, study ke Jepang dan bekerja di Jepang.

Menurut Sensei Suika Terayama, ada tiga macam penulisan Shodo. Yakni Hiragana, Katakana dan Kanji. Bagi pemula sebaiknya mulai belajar menulis Shodo dengan cara Hiragana, kemudian berlanjut ke Katakana dan Kanji.

"Menulis Shodo memang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Bahkan mereka yang belajar dengan rutin saja, butuh waktu 10 tahun baru bisa lancar dan menulis Shodo dengan baik. Semua tergantung karakter orangnya dan hobi atau tidak," jelas Suika Terayama.

Selain itu, seminar Top Shodoka Jepang dan konsultasi belajar di Jepang juga akan digelar pada Sabtu 27 Juli 2019 di Hotel Prime Plaza Sanur Hotel di samping Grand bali Beach Sanur Hotel.

Richard menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk semakin memasyarakatkan bahasa Jepang dan budayanya di Indonesia agar semakin meluas wawasan kita semua mengenai negeri Sakura tersebut dengan segala sopan santun dan keindahan alamnya. 

 

Penulis : Romauli Gultom
Editor: Romauli Gultom
Berita Terkait