Prihatin Kondisi Pasien Thalasemia, Gersha Jagwani Bagikan Ribuan Masker

Binsar Hutapea | 17 April 2020 | 22:53 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gersha Jagwani yang merupakan Duta Remaja Thalasemia Indonesia mengkhawatirkan kondisi penderita thalasemia. Pasalnya, dengan adanya pandemi virus Corona, pengobatan mereka sedikit terganggu. Tidak hanya berpangku tangan, ia pun mengirim ribuan masker ke rumah sakit Jabodetabek untuk penderita thalasemia yang nantinya akan berobat.

"Ada ribuan masker kita kirim kemarin, di antaranya, rumah Sakit di Jakarta sekitar 500 masker, Bogor dan Bekasi masing-masing lebih dari 350 masker, dan Tangerang lebih dari 500 masker," kata Gersha yang belum lama ini genap berusia 17 tahun.

Selain masker, Gersha juga membagikan hand sanitizer. Biasanya, setiap bulan Gersha rajin mengunjungi pasien-pasien Thalasamia di berbagai rumah sakit untuk menghibur, memberi dukungan moral dan lainnya. Baru-baru ini, putri aktor Adam Jagwani yang berperan sebagai Hans dalam sinetron dan film Si Doel mengajak puluhan artis mengunjungi rumah sakit di Tangerang untuk menghibur pasien Thalasemia yang sedang berobat.

"Sementara saya melakukan ini karena kunjungan dan sosialisasi putus mata rantai thallasaemia di wilayah wilayah Yang sudah direncanakan Karena belum memungkinkan dengan adanya wabah Covid-19," ujar Gersa.

Gersha juga berharap masih banyak donatur untuk menyumbangkan darahnya ke PMI. Hal ini karena stok darah di PMI telah menipis. Padahal, satu-satunya cara bertahan hidup pasien thalasemia adalah mentransfusi darah secara berkala, biasanya setiap satu bulan. Dengan menipis stok darah tersebut maka seolah menipiskan juga harapan para pasien untuk tetap bertahan.

"Semoga di masa  pandemi ini stok darah tetap terjaga. Orang-orang bisa menyumbangkan darahnya untuk mereka yang sangat membutuhkan, salah satunya pasien-pasien thalasemia," katanya.

Gersha juga berharap pandemi virus Corona bisa cepat berakhir. Siswi yang duduk di kelas 11 ACS Jakarta tersebut berharap semua aktifitas bisa kembali normal, termasuk pengobatan para pasien thalasemia yang berlangsung seumur hidup.

 

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait