Tips Menyimpan Bumbu Dapur Agar Lebih Tahan Lama
TABLOIDBINTANG.COM - Membeli banyak bumbu dapur sekaligus di pasar adalah salah satu cara untuk berhemat. Tapi jika salah simpan, bumbu masak bisa mudah rusak atau busuk. Lantas bagaimana sebenarnya cara menyimpan bumbu dapur agar lebih awet? Apakah sebaiknya kita membeli bumbu sedikit saja?
Sebenarnya membeli bumbu dalam jumlah banyak sekaligus tidaklah salah. Tapi Anda harus benar-benar paham bagaimana cara menyimpannya di dapur. Ada beberapa bumbu yang bisa bertahan lebih lama di dalam kulkas. Tapi sebaliknya, ada bumbu yang sebaiknya disimpan di ruangan biasa saja.
Cara Menyimpan Bumbu Masak Agar Lebih Awet
1. Beli dalam Bentuk Utuh
Salah satu kebutuhan wajib dalam dunia memasak adalah rempah-rempah. Sebaiknya rempah-rempah dibeli dalam keadaan utuh. Meskipun rempah halus lebih praktis, tapi rasa dan kualitasnya cenderung berubah dibanding rempah yang memang masih utuh.
Contohnya adalah cengkeh, kapulaga, kayu manis, kluwak, kemiri, pala, dan lain sebagainya. Bahan-bahan tersebut bisa Anda simpan di ruangan yang kering saja. Agar lebih tahan lama, masukkan rempah kering ini pada toples dengan tutup rapat.
2. Simpan pada Ruangan yang Kering
Musuh utama bumbu dapur adalah ruangan yang lembab atau terkena cahaya matahari langsung. Hal ini bisa membuat beberapa bahan bisa cepat busuk. Jadi usahakan menyimpan rempah-rempah pada tempat yang terlindung dari panas dan air.
Khusus untuk bumbu seperti bawang, jangan masukkan dalam wadah tertutup. Cara paling aman untuk menyimpannya dengan meletakkan pada ruangan bersirkulasi udara cukup. Anda bisa menaruh bawah di keranjang jaring. Jika bisa menggantungnya, bawang putih jadi lebih awet.
3. Jemur Bumbu
Beberapa bahan yang mengandung air (misalnya bawang merah) sebaiknya sering dijemur. Bawang merang yang didiamkan terlalu lama akan cepat busuk. Begitupun jika ditaruh pada kulkas. Anda bisa menaruhnya pada wadah berjaring, kemudian sering-seringlah dijemur.
Tujuannya agar kadar kelembaban bawang merah bisa berkurang. Jadi semakin kering, bawang merah bisa lebih tahan lama. Begitu juga dengan beberapa bahan lain seperti merica, ketumbar, kayu manis, pala, cengkeh, dan lain-lain.
4. Bahan yang Bisa Masuk Kulkas
Rempah-rempah dan bumbu basah bisa masuk ke dalam kulkas Anda. Contohnya adalah kunyit, lengkuas, jahe, kunci, kencur, dan lain-lain. Bumbu basah seperti cabe, serai, daun salam, daun jeruk, dan daun bawang juga bisa dimasukkan kulkas. Tapi perhatikan cara penyimpanannya.
Sebaiknya masing-masing bumbu disimpan dalam wadah yang berlainan. Ada baiknya Anda memiliki kotak kedap udara khusus untuk menaruh bumbu masak di kulkas. Wadah ini bisa membuat bumbu lebih awet, tidak bau, dan higienis.
5. Menyangrai Rempah-Rempah
Beberapa rempah paling bagus jika disangrai dulu sebelum disimpan. Sangrai adalah proses mengeringkan bahan tanpa minyak. Contoh rempah yang bisa disangrai adalah merica, ketumbar, dan kemiri. Bahkan proses sangrai ini bisa membuat aroma dan rasa rempah lebih keluar.
6. Menggantung Bahan
Bumbu dapur seperti daun jeruk atau salam bisa digunakan dalam keadaan kering. Cara mengawetkannya bisa dengan digantung terbalik. Hal ini bisa Anda lakukan jika membeli daun beserta tangkainya. Tapi jika tidak, cukup letakkan pada wadah berjaring di ruangan bersirkulasi.
Proses pengawetan ini bisa membuat daun mengering, tapi tidak keras dan pecah-pecah. Ketika akan masak, ambil beberapa helai sesuai kebutuhan. Kemudian cuci bersih dan masukkan pada masakan seperti biasa.
Mengawetkan bumbu masak memang jadi tantangan tersendiri. Tapi mendapatkan kualitas bumbu yang bagus juga harus jadi prioritas. Agar Anda mendapatkan yang terbaik, beli saja semua jenis bumbu dapur di Tanihub secara online. Kini belanja bumbu pun tak harus ke pasar kan?