Ukuran Kaki Bisa Menggambarkan Besar Kecilnya Penis? Ini Kata Ahli
TABLOIDBINTANG.COM - Sejak lahir, penis menjadi sahabat setia sekaligus bagian tubuh yang begitu bermanfaat bagi kaum pria. Namun di balik fungsi dan manfaatnya, ternyata alat vital ini menyimpan beberapa hal unik yang mungkin belum diketahui sebelumnya.
Tentu hal ini menjadi informasi menarik bagi kaum pria. Namun bagi para wanita, ini juga? dapat membekali pemahaman serta kenyataan yang ada pada pasangannya, terutama berbicara mengenai kesehatan dan seks.
Ukuran penis tidak ada kaitannya dengan ukuran kaki
Jika Anda pernah mendengar mitos yang menyatakan bahwa ukuran penis dapat ditentukan berdasarkan ukuran kaki, maka para peneliti dari University College London membuktikan hal tersebut tidak benar adanya. Karena itu, jika ukuran kaki pria kecil tak berarti penis juga memiliki ukuran yang sama.
Penis bukanlah otot
Penis tidak terdiri dari otot dan bukanlah otot. Karenanya, pria tak dapat menggerakan penisnya saat sedang dalam keadaan ereksi. Penis merupakan sejenis spons yang berisi darah ketika seorang pria merasa puas secara seksual. Darah ini kemudian berkumpul di dalam dua ruang silinder yang menyebabkan penis membesar dan mengeras.
Penis kecil mampu menghasilkan ereksi yang besar
Meski seorang pria memiliki penis kecil, ternyata mampu menghasilkan ereksi yang lebih besar daripada penis berukuran panjang ketika berereksi. Sebuah penelitian menyatakan bahwa penis pendek mampu memperbesar sebanyak 86% sedangkan penis panjang hanya sekitar 47 persen. Jumlah yang cukup besar yakni hampir dua kali lipat.
Di malam hari pria mampu berereksi beberapa kali
Secara umum, pria sehat mengalami ereksi sebanyak 3-5 kali saat tidur pada malam hari dengan masing-masing ereksi bertahan selama 25-35 menit. Wajar pula bagi para pria terbangun dalam kondisi ereksi. Ini juga menjadi pertanda bahwa penis berfungsi dengan baik.
Penis bisa patah
Jika penis diputar atau digerakkan secara kasar saat sedang dalam keadaan ereksi, tidak menutup kemungkinan penis patah. Sebab tidak terdapat tulang di dalam penis. Malah, tuba yang berisi darah saat ereksi dapat pecah. Jika jal ini terjadi, darah dapat berceceran dan menyebabkan rasa nyeri luar biasa. Salah satu penyebab paling umum terjadi saat seks pada posisi dimana pasangan berada di atas pria. Penis patah berpotensi terjadi saat penis terselip keluar dari pasangannya sehingga mengalami kebengkokan atau melengkung dengan ekstrim.