Jangan Buru-buru Cerai, Ini yang Harus Istri Lakukan Ketika Suami Selingkuh

Redaksi | 30 Maret 2021 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Perselingkuhan tentunya merupakan sebuah kenyataan pahit yang terjadi dalam hubungan rumah tangga. Ketika mengetahui bahwa suami berselingkuh, berbagai emosi pun Anda rasakan, mulai dari rasa marah, benci, sedih, dan bahkan tidak tahu harus berbuat apa. 

Meskipun naluri pertama Anda adalah ingin mengakhiri pernikahan, namun perlu diingat bahwa kondisi seburuk apapun bisa berubah asalkan Anda bersedia mencari solusi dengan pikiran yang tenang. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah jangan panik. 

Terapis hubungan Laurie Watson menyarankan Anda untuk tidak memberitahukan anak atau orang lain tentang fakta bahwa pasangan Anda berselingkuh. Gunakan waktu untuk merenungkan kembali apa makna dari kejadian tersebut karena hal tersebut tidak selalu berarti perceraian. 

"Kebanyakan orang berselingkuh, memiliki hubungan pernikahan yang lebih kuat setelahnya." Hal ini menandakan bahwa keputusan yang terburu-buru kemungkinan tidak akan membantu menjaga keutuhan rumah tangga Anda, seperti dilansir laman Woman's Day

Setelahnya, kesampingkan semua emosi Anda dan renungkan apakah Anda ingin tetap berada dalam hubungan pernikahan tersebut. Seorang terapis, Doktor Jane Greer mengatakan jika Anda menginginkan rumah tangga Anda tetap utuh, pastikan pasangan Anda meminta maaf dan bertanggung jawab atas perbuatannya.

Laurie mengingatkan Anda untuk menekankan kepada pasangan pentingnya pernikahan tersebut bagi Anda, namun ia sangat tidak menganjurkan Anda untuk memohon. Cukup katakan, "Saya ingin kamu, saya ingin pernikahan kita". Menurut Laurie, hal tersebut berbeda dengan memohon. Hal ini perlu diketahui agar hubungan Anda tetap bisa berjalan. 

Langkah terakhir adalah menyelesaikan permasalahan yang ada, salah satunya dengan berkonsultasi ke terapis. Ketika timbul isu perselingkuhan dalam rumah tangga, hubungan tersebut tentu perlu diperbaiki. Ini merupakan pengkhianatan akan kepercayaan. Bagian itulah yang harus diperbaiki. Pada akhirnya, pasangan tersebut harus mempertanyakan: Mengapa hal ini bisa terjadi, bagaimana seseorang bertanggung jawab akan perbuatannya tersebut, dan bisakah mereka kembali berkomitmen?

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait