7 Tips Diskusi Soal Menstruasi dengan Si Kakak, Buat Dia Nyaman dengan Informasi Akurat
TABLOIDBINTANG.COM - Burnet Institute and Partners (2015) bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2017) menyebut hanya 5 dari 10 anak perempuan yang tahu apa yang harus dilakukan saat menarke. Selain itu, hanya 6 dari 10 anak yang bertanya soal menstruasi ke ibunya. Ibu justru menjadi sumber stigma, mitos, kepercayaan dan miskonsepsi yang merugikan kesehatan perempuan. Ini terungkap dalam webinar “Sehat dan Bersih Saat Menstruasi” yang digelar Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia dan Mundipharma Indonesia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid menjelaskan, “Anak perempuan idealnya dapat pengetahuan menstruasi sebelum mengalami menarke. Ini penting agar ia bisa menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim selama masa menstruasi, serta tetap bisa beraktivitas dengan nyaman,” kata Dwi. Saat menstruasi, risiko infeksi meningkat. Jumlah bakteri buruk di vagina bertambah. Ini dipicu turunnya tingkat keasaman vagina karena darah haid.
Anggota Pengurus Besar POGI, Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH menambahkan, penting menerapkan manajemen kebersihan menstruasi (MKM) dengan membersihkan vagina secara benar, teliti dan berkala pakai air bersih mengalir plus cairan pembersih antiseptik kewanitaan yang sesuai pH organ intim. “Selain itu, pakai pembalut bersih yang dapat menyerap darah dengan baik; serta mengganti pembalut secara teratur minimal setiap 4 jam sekali,” ujar Dwiana.
Di sinilah ibu berperan penting sebagai sahabat, tempat curhat, sekaligus sumber informasi terpercaya bagi si kakak dalam menghadapi menstruasi. Ketua IPK Indonesia Wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., berbagi 7 tips mendiskusikan menstruasi dengan anak. Pertama, ingat bahwa ibu sosok yang diharapkan membicarakan menstruasi, jadi bekali diri dengan informasi yang benar. Kedua, buang pemikiran bicara menstruasi itu tabu, sebaliknya justru penting melakukannya. Ketiga, jangan berpikir topik menstruasi bisa dibicarakan dalam sekali percakapan. Lakukan bertahap.
Keempat, bersikap positif karena isu menstruasi bisa sensitif buat anak perempuan. Kelima, lebih baik banyak tanya dan mendengar, daripada langsung menceramahi. “Keenam, jelaskan secara konkret dengan gambar dan benda. Terakhir, jelaskan pula kepada anak laki-laki, supaya mereka dapat menghormati perempuan yang menstruasi,” terang Anna. Dalam kesempatan itu, Betadine Feminine Care merilis kampanye #YangIdeal untuk mengajak perempuan Indonesia mengerti cara tepat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim.
Misalnya, pakai pembersih khusus area kewanitaan yang ideal dan sesuai kebutuhan sehari-hari, saat menstruasi, dan terjadi infeksi di organ intim. “Betadine menyediakan rangkaian produk area kewanitaan lengkap dan berkualitas tinggi, dari pembersih kewanitaan sehari-hari dengan prebiotik, pembersih antiseptik kewanitaan khusus untuk infeksi area kewanitaan hingga tisu basah pembersih kewanitaan dengan prebiotik yang 100 persen biodegradable atau flushable,” urai Country Manager Mundipharma Indonesia, Mada Shinta Dewi.