Si Dia Tiba - tiba Berhenti Menelepon atau Chat, Lakukan 7 Hal Ini Secepatnya
TABLOIDBINTANG.COM - Awalnya Anda merasa hubungan dengan si dia lancar-lancar saja. Pendekatan berjalan mulus, keluarga dan sahabat pun sedikit demi sedikit mulai saling mengenal. Anda cukup optimistis hubungan akan melangkah ke jenjang serius nantinya. Hingga suatu ketika, si dia tiba-tiba berhenti menghubungi Anda.
Dia tidak menelepon atau bahkan sekadar chat. Bertanya atau memberi kabar, tidak lagi dilakukannya. Dia juga mendadak tidak memedulikan pesan atau telepon Anda. Tidak ada chat berbalas, tidak ada sambungan telepon yang diangkat.
Anehnya, saat mengecek medsos, dia masih nampak baik-baik saja, tidak sakit atau terkena musibah lainnya. Aktivitas kesehariannya normal. Hanya saja, dia mengabaikan Anda! Dilansir dari Your Tango, ada 7 aksi yang secepatnya harus Anda lakukan saat mengalami situasi semacam ini.
1. Berhenti mengiriminya pesan bertubi-tubi
Ini biasa dilakukan wanita yang dihantui rasa penasaran dan tanda tanya besar. Kenapa sih tiba-tiba diam? Kenapa sih balas chat saja susah? Dan lain-lain. Laki-laki, jika semakin diteror, maka dia semakin diam.
2. Ikuti permainan "3 day rule"
Setelah berhenti mengiriminya pesan, tahan diri Anda selama minimal 3 hati. Positif thinking saja. Siapa tahu dia lagi memikirkannya dulu sebelum menghubungi dan memberi penjelasan kepada Anda. Kalau Anda mengirim pesan terus, bagaimana dia sempat memikirkannya dulu?
3. Jika memungkinkan, datangi dan temui dia langsung
Terutama jika Anda merasa tidak ada masalah berarti selama berhubungan, maka selalu ada kemungkinan buruk yang tidak terbayangkan sebelumnya. Dan ini hanya bisa dipastikan jika bertemu langsung. Seluruh ekspresi dan reaksi spontan akan lebih jelas terlihat dibanding chat atau suara di telepon yang masih mungkin dimanipulasi.
4. Hati-hati saat marah-marah atau curhat
Emosi bisa tidak terkendali ketika berada dalam situasi membingungkan seperti ini. Namun sebesar apapun kebingungan Anda, pastikan hati-hati dalam meluapkan amarah. Perhatikan siapa yang Anda jadikan teman curhat. Pastikan hanya mereka yang benar-benar berada di pihak Anda boleh mendengarkan keluh kesah seutuhnya. Karena kita tidak pernah tahu kemungkinan pengkhianatan atau adu domba yang hanya memperkeruh situasi.
5. Hindari menulis di medsos
Setelah mampu menahan emosi, tahan juga jemari Anda agar tidak menuliskan sesuatu di medsos terkait permasalahan yang sedang Anda alami. Yakinlah curhat di medsos tidak ada kebaikannya kecuali memperburuk suasana dan mempermalukan diri Anda sendiri.
6. Jangan menunggunya
Ketika semakin gelap bayangan soal kepastian, saat itu pula Anda harus memutuskan untuk tidak lagi menunggunya. Sulit pada praktiknya, namun jika Anda sudah berani menyatakannya dalam hati untuk tidak menunggunya, ini akan sedikit banyak membantu.
7. Move on dan hapus rasa kehilangan Anda
Segera fokus kembali kepada kehidupan pribadi, pekerjaan, karier, pendidikan, berkarya, liburan, dan lain-lain. Lakukan tanpa beban atau merasa terikat. Ingat, Anda sudah sendiri lagi dan bebas melakukan apapun demi kebahagiaan Anda.