Peran Gizi Sebagai Pengendali Hipertensi dan Menjaga Sistem Imun Saat Hamil

Yoga Prakoso | 14 Juli 2021 | 08:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Hipertensi alias tekanan darah tinggi masih berpotensi terjadi pada ibu hamil. Angka kejadian preeklamsia alias hipertensi pada kehamilan rupanya lebih tinggi di negara berkembang seperti Indonesia. Persentasenya mencapai 7 hingga 10 persen. Dokter Spesialis Gizi Klinik di Melinda Hospital Bandung, dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK, menjelaskan, mengontrol asupan kalori dan nutrisi lainnya penting untuk mencegah risiko hipertensi pada kehamilan. Ada beberapa kiat mencegah hipertensi dalam kehamilan, serta meningkatkan imunitas ibu hamil berikut janin yang dikandungnya.

Salah satunya, menerapkan pola makan yang memperbanyak sayuran dan ikan serta strategi diet rendah garam. “Sebuah penelitian menunjukkan pola makan yang kaya sayur dan ikan mengurangi kemungkinan terkena hipertensi gestasional sebesar 14 persen dan preeklamsia sebesar 21 persen,” kata Johanes dalam webinar “Peran Gizi Sebagai Langkah Pengendalian Hipertensi dan Menjaga Sistem Imun dalam Kehamilan,” baru-baru ini. Diet rendah garam salah satu cara mencegah munculnya penyakit degeneratif seperti hipertensi.

Dengan mencegah hal itu, peluang menjaga sistem imun meninggi. Sudah banyak penelitian tentang penurunan asupan garam. “Contoh, Halim dkk dalam penelitian terbaru tahun 2020, Journal of Food Science juga membuktikan peran MSG dalam menjaga rasa nikmat pada makanan walaupun kadar natriumnya dikurangi antara 30 sampai 60 persen. Dengan kata lain, penurunan asupan garam dapat dicapai tanpa mengorbankan cita rasa makanan dengan penambahan MSG secukupnya,” imbuhnya.

Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia, Katarina Larasati, menyebut, webinar ini bagian dari rangkaian event yang digelar akhir Juni hingga Oktober 2021 untuk Kalimantan dan Sumatra. “Webinar ini dihadiri bidan dan mahasiswi kebidanan. Kami perlu sebarkan fakta yang benar dan informatif tentang MSG serta bumbu umami yang mendukung ibu-ibu di Indonesia untuk tetap sehat, bahkan di situasi pandemi Covid-19. Kami juga berharap para peserta menyebarkan informasi ini kepada masyarakat luas,” urai Katarina.

Penulis : Yoga Prakoso
Editor: Yoga Prakoso
Berita Terkait