5 Alasan Perempuan Ogah Nonton Film Porno
TABLOIDBINTANG.COM - Blue film atau film biru, lebih gamblangnya film porno, ditujukan bagi tahapan usia tertentu, oleh karena itu disebut film dewasa.
Memang benar, tapi tidak dengan jenis kelamin. Tak ada ketentuan apakah film porno hanya boleh disaksikan oleh laki-laki atau perempuan.
Tapi tak sedikit perempuan yang merasa enggan dan risih dengan keberadaan genre film yang satu ini. Hasilnya, film porno diasumsi sebagai tontonan khusus kaum lelaki.
Ladies, apakah Anda termasuk anti menonton film yang satu ini?
Berikut alasan mengapa perempuan enggan menonton film porno. Siapa tahu salah satunya ada yang cocok dengan alasan Anda.
1. Aktornya kurang ganteng
Bagi laki-laki, wajah nomor sekian, yang penting lekuk tubuh dan liarnya permainan panas si aktris harus nomor satu. Tapi tidak bagi wanita.
Wanita lebih tertarik pada aktor yang tampan ketimbang aktor dengan ukuran Mr.P yang jumbo tapi tampang pas-pasan.
Sayangnya, peraturan di film porno justru sebaliknya. Size does matter. Tak penting jika wajahnya tak setampan Leonardo DiCaprio atau Ben Affleck.
2. Merasa minder
Menurut Kaylen Jackson dalam laman Ask Dan and Jennifer, wanita enggan menonton film porno karena minder melihat bentuk tubuh sang aktris. Apalagi sejumlah rumah produksi mengharuskan aktrisnya untuk melakukan operasi plastik atau suntik silikon untuk tubuh yang lebih aduhai.
Makanya, banyak perempuan yang benci melihat pasangannya hobi nonton film mesum. Secara tak langsung, hal ini seolah membandingkan Anda dengan si pemeran utama wanita.
3. Film porno tidak bermoral
Tak sedikit pula wanita yang menganggap seks sebagai hal yang tabu dan sakral.
Apapun alasan para lelaki untuk menontonnya, baik hanya sebagai hiburan atau sebagai bahan contekan, bagi sebagian perempuan, film porno itu, ya, tidak boleh ditonton.
Nah, saat berhadapan dengan film porno, perempuan cenderung menolak mentah-mentah keberadaannya.
4. Jalan ceritanya kurang menarik
Benar, rasanya film porno begitu-begitu saja. Ada seorang wanita berpakaian seksi, kemudian bertemu seorang pria, lalu mereka ngobrol santai, bla-bla-bla, dan akhirnya berakhir di ranjang.
Entah apa jadinya kalau Agatha Christie atau Dan Brown yang menulis skrip film porno.
5. Tidak membangkitkan gairah
Lelaki lebih mudah terpancing gairahnya melalui berbagai cara, termasuk dengan cara visual lewat film porno. Tapi tidak bagi perempuan.
Laman Ask Men menyebutkan, wanita lebih senang pancingan langsung yang dibumbui sentuhan romansa dan rayuan yang membuatnya seolah ratu sejagad.
Umpan yang dapat membuat perempuan dimabuk kepayang memang beragam, tapi yang jelas, hanya sedikit yang mudah dipancing hanya dengan menonton film porno. Lain ceriitanya jika Anda menonton film porno bersama pasangan, kemudian dia mulai mengaktifkan tangan nakalnya.