Moms, Anak yang Baik Terbentuk Lewat Pola Asuh yang Seperti Ini

Wida Kriswanti | 12 Agustus 2021 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Di dunia yang semakin penuh ketegangan, konflik, hingga kekerasan, rasanya setiap orang tua perlu melahirkan anak-anak yang baik. Tidak hanya lemah lembut hatinya, memiliki rasa kepedulian, namun juga berbudi luhur dan tahu etika.

Tentu saja, anak baik tidaklah terlahir begitu saja. Melainkan dibentuk dan dibiasakan melalui pola asuh yang tepat. Dilansir dari The Bump, setidaknya ada 4 cara yang bisa dilakukan orang tua atau pengasuh agar anak tumbuh menjadi orang yang baik. Karena bagaimanapun, moral, adalah hal paling penting di masa sekarang, jika tidak mau dibilang esensial.

Adapun keempat cara ini disimpulkan berdasarkan penelitian yang dilakukan Harvard. Daftarnya sebagai berikut.

1. Latihan menjadikan sempurna

Anak-anak butuh kesempatan berlatih dalam rangka menjadi seseorang yang peduli dan suka menolong. Peneliti menyarankan suatu aktivitas berulang-ulang setiap harinya atau pembiasaan. Misalnya, membantu orang tua di rumah, membantu teman yang kesusahan, diberi tanggung jawab di kelas, hingga diajak melakukan aktivitas pekerjaan sosial. Seperti mengumpulkan donasi atau merawat manula. Arahan orang dewasa sangat diperlukan agar pembiasaan bisa berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

2. Anak-anak butuh belajar langsung maupun tidak langsung

Pembiasaan sifatnya rutinitas semata. Namun untuk membuat anak mampu meresapi dan memahami alasan mengapa harus baik, pembelajaran langsung dan tidak langsung juga harus dilakukan. Ajak anak berdiskusi mengenai berbagai sudut pandang, baik yang anak alami sendiri (teman dari ras berbeda, keadaan ekonomi yang berbeda, atau bahasa sehari-hari yang berbeda), atau berdasarkan contoh kasus yang diceritakan orang tua.

3. Panutan adalah kunci

Walau tidak 100 persen pengasuh yang jahat akan membentuk anak yang sama jahat, namun memilih menjadi panutan untuk anak-anak tetap lebih baik. Lebih besar peluangnya juga untuk berhasil. Mengingat anak-anak paling suka meniru orang dewasa di sekitarnya.

4. Anak butuh panduan dalam mengatur perasaan destruktif

Menjadi baik bukan berarti menjadi malaikat yang tidak memiliki emosi negatif sedikit pun. Menjadi baik yang manusiawi adalah memiliki kemampuan mengatur emosinya agar tidak sampai merusak atau melukai. Maka panduan dari orang tua atau mungkin bantuan ahli diperlukan dalam hal ini. Misalnya saat anak diselimuti kemarahan atau rasa iri. Bantulah anak secara nyata dan membangun.

Penulis : Wida Kriswanti
Editor: Wida Kriswanti
Berita Terkait