School Lunch Program Turunkan Angka Kejadian Anemia di 2 Pondok Pesantren

Yoga Prakoso | 18 Agustus 2021 | 12:35 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menjaga kesehatan dengan makanan bergizi sudah sering kita dengar dan ini benar adanya. Salah satu contohnya, School Lunch Program (SLP) yang digelar sejak 2018 di dua pesantren sebagai pilot project, yakni Pondok Pesantren Pertanian Darul Falah Bogor dan Darussalam Bogor. SLP yang digagas PT Ajinomoto Indonesia bekerja sama dengan Departemen Gizi Masyarakat IPB dan Kementerian Agama RI menetapkan target menurunkan prevalensi status anemia santri melalui pemberian makanan bergizi seimbang dan pendidikan gizi.

“Kami menyediakan makanan tinggi zat besi (seperti rendang hati ayam) dan sayuran lalu santri makan lebih banyak. Hasilnya, kami mampu mengurangi 8 persen kejadian anemia di Pesantren Pertanian Darul Falah dan 20,9 persen di Darussalam Bogor. Ini membuat kami ingin melanjutkan kontribusi lewat Buku Panduan SLP untuk mengimplementasikan program ke lebih banyak pesantren maupun sekolah umum,” terang Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia, Katarina Larasati, lewat siaran pers yang kami terima pekan ini.

Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB sekaligus Ketua Proyek SLP, Dr. Rimbawan, menjelaskan ada tiga buku panduan SLP. Pertama, berisi modul edukasi gizi di pesantren untuk membekali tenaga pengajar pengetahuan dasar tentang gizi dan kesehatan anak serta remaja. Kedua, modul penyediaan makan bergizi seimbang di pesantren. Ketiga, kumpulan resep dan pilihan aplikasi menu lezat bergizi seimbang. Lebih lanjut Rimbawan mengatakan, terpilihnya pesantren sebagai pilot project bukan tanpa alasan.

“Pengamatan kami menunjukkan, pesantren lembaga pendidikan yang mengalami banyak kemajuan, tapi dalam hal pangan, gizi, dan kesehatan, masih belum mendapat perhatian yang proporsional. Pada umumnya siswa-siswi mondok di pesantren. Karenanya, kami menilai jika kondisi pangan, gizi dan kesehatannya baik, akan berdampak terhadap peningkatan capaian pembelajaran para siswa,” Rimbawan memaparkan.

Penulis : Yoga Prakoso
Editor: Yoga Prakoso
Berita Terkait